Menpora ingin bertemu Roy Suryo tanya barang negara yang belum dikembalikan
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta untuk dipertemukan dengan Mantan Menpora Roy Suryo. Pertemuan itu untuk membahas masalah barang-barang milik negara yang belum dikembalikan oleh Roy.
"Arahan dari Pak Menteri tolong juga pertemukan saya dengan Pak Menteri. Karena Pak Imam Nahrawi welcome, dan saya yakin saya positif, dan semoga Pak Roy juga merepons apa yang ditawarkan Pak Imam Nahrawi," kata Sesmenpora Gatot Dewa Broto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9).
Dia belum bisa memastikan kapan mereka akan bertemu. Sebab perintah pertemuan itu baru dia terima dari Imam sore kemarin (5/9).
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Kapan surat itu ditulis? 'Stasiun Sinyal Cahaya & Kabut Corsewall, 4 September 1892.'
-
Dimana surat ditemukan? Arkeolog menemukan surat yang disimpan di dalam botol ketika menggali gundukan kuburan Viking di Norwegia.
-
Siapa yang menulis surat? 'Lentera ini didirikan oleh insinyur James Wells, millwright John Westwood, insinyur James Brodie, buruh David Scott, dari firma James Milne & Son Engineers, Milton House Works, Edinburgh, selama bulan-bulan Mei hingga September dan dinyalakan kembali pada hari Kamis malam tanggal 15 September 1892.'
-
Di mana tempat dan tanggal surat ditulis? Tempat dan tanggal surat biasanya ditulis di sudut kanan atas surat. Ini menunjukkan di mana dan kapan surat tersebut dibuat. Contohnya:Jakarta, 12 Oktober 2024
"Enggak tahu, perintahnya baru kemarin sore," ungkapnya.
Gatot menjelaskan, sebenarnya Roy sudah mengembalikan barang-barang inventaris Menpora sebesar Rp 500 juta pada tahun 2016. Namun, hingga kini politikus Partai Demokrat itu belum mengembalikan lagi barang kurang lebih 3.000 barang milik negara yang ia pinjam.
"Surat saya yang beredar di media sosial, itu sudah dikurangi dengan yang sudah dikembalikan Pak Roy, masih tersisa 3.000 sekian. Kami mengacu angka 3.000 ribu sekian berdasarkan LHP BPK. Jadi kami tidak ngarang," ungkapnya.
Dia menegaskan surat pemberitahuan itu sudah dikirim ke Roy pada bulan Mei lalu melalui pesan singkat. Meski lewat pesan singkat, lanjutnya, surat tersebut tetap bersifat resmi.
"Saya meluruskan juga Pak Roy melalui Pak Tigor kan mengatakan belum menerima surat itu. Di HP saya itu sudah diread. Berarti sudah dibaca saya kirim tanggal 3 Mei," ucapnya.
Terkait somasi yang dilayangkan oleh Roy Suryo, Gatot juga enggan ambil pusing. Dia menilai somasi adalah hak pribadi dari anggota Komisi I DPR itu.
"Ya prinsip itu hak Pak Roy. Prinsipnya kami selesaikan baik-baik. Kita juga tidak ingin ramai-ramai karena terus terang saya sendiri urusan Asian Games sudah capai," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SYL sudah meminta waktu kepada Jokowi untuk bertemu hari ini.
Baca SelengkapnyaYandri Susanto baru-baru ini ramai jadi perbincangan usai viral surat berstempel dan kop Kementerian untuk acara keluarga.
Baca SelengkapnyaSupres RUU Perampasan Aset sudah dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya