Menpora ingin sepak takraw jadi olahraga kebanggaan bangsa

Merdeka.com - Menpora Imam Nahrawi berharap kepada para atlet, pelatih dan PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) untuk menjadikan olahraga asli Indonesia ini mampu berbicara di kancah dunia. Hal itu ia sampaikan saat membuka Kejuaran Nasional Sepak Takraw, di GOR Cendrawasih, Jakarta Barat, Sabtu (28/7). Kejurnas ini akan berlangsung dari tanggal 28 Juli hingga 2 Agustus 2018.

"Sepak Takraw adalah olahraga khas dan asli Indonesia. Jika kita lihat begitu menariknya olahraga yang berbalut seni ini, aksi tekongnya begitu indah, tugas kita bersama mengembangkan terus agar menjadi kebanggaan bangsa," tambah Menpora.

Sebagai upaya pembinaan atlet potensial yang banyak tersebar di pelosok tanah air, PB PSTI menggelar kejuaraan nasional memperebutkan Piala Bergilir Menpora pertama, setelah vakum beberapa tahun sejak terakhir tahun 2013/2014 dengan kejuaraan serupa. Diikuti oleh 26 pengurus provinsi (pengprov) seluruh Indonesia yang melibatkan 140 atlet putra, 129 atlet putri, dan 42 pelatih.

"Selamat atas digelarnya Kejurnas ini, jaga sportivitas, pemerintah terus mendukung lahirnya atlet-atlet berprestasi sepak takraw dari bumi pertiwi," kata Menpora saat membuka.

Usai membuka Kejurnaas, Menteri asal Bangkalan Madura itu disuguhi permainan Sepak Ranjang. Atlet-atlet belia terlihat bermain indah permainan dasar sepak takraw tersebut dengan oper bola ala tekong dan sundulan bola ke ranjang.

Menpora tampak terkesima dengan aksi para atlet-atlet belia bergaya atlet sepak takraw dan tak menyia-nyiakan kesempatan langsung turut asik ikut bermain serta berusaha terus menyundul untuk memasukkan bola. Melihat momen itu, Imam berharap potensi besar atlet-atlet usia dini yang terus dibina dan mengikuti kompetisi berkelanjutan ini akan melahirkan sebuah prestasi.

Menpora buka Kejurnas Sepak Takraw ©2018 Merdeka.com

"Di Asian Games, sepak takraw akan mempersembahkan minimal satu medali emas. Usai Asian Games saya harap ada Liga Sepak Takraw. Ada pertandingan home/away antar provinsi, dengan demikian ada pengalaman pertukaran skill yang terus bertambah, dari situ akan lahir prestasi sepak takraw dari ibu pertiwi," ucap Menpora.

Ketua Pelaksana Kejurnas sekaligus Ketua Pembinaan Prestasi (Binpres) PSTI Sofyan Hanif menyambut baik harapan Menpora tersebut. Keinginan adanya Liga Sepak Takraw merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap bertumbuhkembangnya olahraga yang dikenal juga pada awalnya sebagai Sepak Raga ini.

"Terima kasih dukungan Menpora yang luar biasa, semoga Kejurnas Piala Bergilir Menpora yang pertama ini menjadi cikal bakal lahirnya Liga Sepak Takraw di masa mendatang sebagaimana harapan Menpora," katanya.