Menpora pastikan bonus atlet Asian Games cair pekan depan
Merdeka.com - Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian atlet yang melebihi target pemerintah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan bonus yang akan diberikan kepada atlet sudah disiapkan dan akan segera dicairkan pekan depan.
Nantinya bonus akan dikirim langsung ke rekening masing-masing dan nominal yang diterima bersih tanpa potongan pajak. Selain berbentuk uang, bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet juga berupa pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bonus rumah bagi setiap peraih medali.
"Biasanya dalam ajang multievent, seperti SEA Games, bonus dicairkan setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga ASEAN Para Games selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Namun, untuk Asian Games 2018 ini akan kami percepat, sesuai dengan instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo yang ingin bonus ini dicairkan sebelum keringat atlet mengering. Kami pastikan pekan depan bonus atlet peraih medali sudah cair, dan bonus ini diberikan baik bagi atlet maupun pelatih dan asisten pelatihnya," papar Menpora.
-
Siapa yang memberikan bonus kepada atlet? Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bonus total sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024.
-
Kenapa atlet menerima bonus? Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bonus total sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024.
-
Bagaimana cara negara memberikan penghargaan kepada atlet? Berbagai negara memberikan hadiah berupa uang kepada atlet Olimpiade mereka. Bahkan ada negara menyediakan hadiah yang sangat tinggi bagi peraih medali.
-
Apa hadiah yang diterima oleh atlet? Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bonus total sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024. Ketiga atlet tersebut adalah Rizki Juniansyah, Veddriq Leonardo, dan Gregoria Mariska Tunjung.
-
Mengapa negara memberikan hadiah kepada atlet? Setiap negara pun akan mengganjar penghargaan bagi para atletnya yang meraih medali, khususnya mereka yang mendapatkan medali emas.
-
Apa yang diberikan negara kepada atlet pemenang medali emas? Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
Menpora menjelaskan pemberian bonus atlet ini diberikan dengan rincian sebagai berikut. Pertama, untuk peraih medali emas, perorangan mendapatkan 1,5 Miliar, untuk pasangan/ganda sebesar 1 miliar perorang, dan beregu 750 juta perorang.
Kedua, untuk peraih medali perak, perorangan mendapatkan 500 juta, ganda sebesar 400 juta perorang, dan beregu 300 juta perorang. Ketiga, untuk peraih medali perunggu, perorangan mendapatkan 250 juta, ganda mendapatkan 200 juta perorang, dan beregu sebesar 150 juta perorang.
Tidak hanya atlet, pemerintah juga memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih. Untuk para pelatih perorangan/ganda mendapatkan 450 juta yang meraih emas, 150 juta perak, dan 75 juta perunggu.
Sementara untuk para pelatih beregu mendapatkan 600 juta yang meraih emas, 200 juta perak, 100 juta perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan 225 juta untuk emas, 75 juta untuk perak, dan 37,5 juta untuk perunggu.
Selanjutnya, untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan 300 juta yang meraih emas, 100 juta perak, dan 50 juta perunggu. Lalu untuk asisten pelatih beregu mendapatkan 375 juta yang meraih emas, 125 juta perak, dan 62,5 juta perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan 150 juta untuk emas, 50 juta perak, dan 25 juta perunggu.
Indonesia optimis di ajang Olimpiade 2020
Dengan total 30 medali emas yang telah diraih hingga saat ini, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara terbaik sepanjang sejarah Asian Games yang memperoleh pencapaian sebanyak 30 medali. Di mana sebelumnya, tidak pernah ada negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu meraih 30 emas di ajang Asian Games.
Imam menegaskan bahwa seluruh pencapaian tersebut tentu merupakan hal yang membanggakan. Namun, perjuangan tidak akan berhenti sampai di sini mengingat masih ada Olimpiade Tokyo 2020.
Ia pun meminta agar Pelatnas terus berjalan setelah Asian Games 2018. Seperti cabor Angkat Besi, yang akan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November 2018. Kejuaraan ini juga akan menjadi ajang kualifikasi jelang Olimpiade.
Menpora meyakini dengan adanya modal positif dalam Asian Games 2018 ini, Indonesia akan menatap Olimpiade Tokyo 2020 dengan optimistis, karena Indonesia berhasil mendapatkan emas dalam beberapa cabang olahraga Olimpiade (Olympic Sports), seperti angkat besi, tenis, bulutangkis, panjat tebing, dayung hingga karate.
"Setelah Asian Games 2018 ini kita akan melakukan evaluasi agar hasilnya lebih maksimal di Olimpiade 2020. Di sisa Asian Games 2018 yang hanya tinggal dua hari, ayo kita semua terus beri dukungan yang lebih besar kepada atlet-atlet yang masih bertanding," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menerima sejumlah atlet Indonesia yang bertanding pada Olimpiade Paris 2024 di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBesaran bonus itu dipastikan tidak bakal turun dari besaran bonus Olimpiade sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bonus sebesar Rp 6 miliar untuk peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaNominal bonus tersebut lebih besar dari yang diberikan kepada atlet peraih medali emas saat Olimpiade Tokyo 2020.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan akademis bagi para atlet.
Baca SelengkapnyaKontingen Indonesia mengakhiri kiprah di Olimpiade Paris 2024 pada posisi 39 dengan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkap untuk apa saja anggaran tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjawab berapa besaran bonus yang akan diberikan untuk para atlet
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan memberikan bonus untuk atlet peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberikan bonus kepada atlet dan pelatih sebagai apresiasi atas prestasi yang diraih.
Baca SelengkapnyaKasmidi menyatakan pentingnya memberikan bonus kepada atlet berprestasi sebagai bentuk penghargaan dan penghargaan atas kerja keras mereka.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebut kesiapan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam pelaksanaan PON sangatlah luar biasa.
Baca Selengkapnya