Menpora siap proses hukum atlet silat Malaysia perusak venue di TMII
Merdeka.com - Aksi perusakan venue yang dilakukan atlet pencak silat Malaysia, Jamari Mohd Al-Jufferi berbuntut panjang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi bakal memproses secara hukum Jamari yang merusak fasilitas venue pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8).
"Silakan proses secara hukum. Itu adalah tindakan tidak benar. Namanya pertandingan, ada menang ada kalah," kata Imam ketika ditemui awak media, di Venue Panahan, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
Jamari frustrasi ketika melakoni partai pencak silat nomor tarung putra kelas E 65 kg-70 kg Asian Games 2018. Dia yang bersua wakil Indonesia, Komang Harik Adi Putra, memutuskan mundur saat pertandingan memasuki ronde ketiga.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Jamari mengklaim tak puas dengan keputusan jajaran juror yang berat sebelah. Setelah mundur, Jamari meluapkan kekecewaannya dengan merusak dinding ruangan atlet di venue Pencak Silat TMII. Banyak saksi yang di antaranya awak media Indonesia, melihat aksi vandalisme tersebut.
Imam menyayangkan aksi tidak suportif atlet negeri Jiran tersebut. Dia mencontohkan saat tim Indonesia merasa tidak puas atas keputusan hakim di pertandingan sepak bola.
"Ketika timnas sepak bola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu, kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif," ucapnya.
Terkait aksi Jamari, Iman akan berkomunikasi dengan Menpora Malaysia, Syed Saddiq.
"Nanti dulu, kabar ini saja baru saya dengar hari ini. Namun, yang jelas saya sangat menyayangkan peristiwa itu. Nanti saya akan menghubungi sahabat saya pak Saddiq untuk menenangkan atletnya. Kami berikan keleluasaan kepada wasit dan juri untuk menilai," ujar Imam Nahrawi.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaRusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus
Baca SelengkapnyaAtas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan berinisial ZMH masih menjalani pemeriksaan dan pengembangan oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, kata Djoni, ada dalam proses pertandingan.
Baca Selengkapnya