Menpora Tegaskan Perlakuan Atlet Difabel Setara dengan Atlet non Difabel
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menyampaikan, tidak ada perbedaan perlakuan antara atlet non difabel dan difabel. Dia menjamin semua fasilitasi dan kebutuhan para atlet diperlakukan sama.
Misalnya, dengan menempatkan para atlet difabel di Solo. Hal ini dikarenakan ada Rumah Sakit Dokter Soeharso yang salah satu tugasnya menangani kaum difabel. Termasuk urusan cedera dengan recovery. Sangat cocok untuk atlet para games.
“Itu sesuai dengan desain Olahraga Nasional perlakuan pemerintah terhadap atlet-atlet difabel tidak ada perbedaan sama sekali dengan atlet yang non difabel. Semua kami fasilitasi semua kebutuhan mereka. Mereka akan ikut kualifikasi dan lain sebagainya Itu dilayani, difasilitasi oleh pemerintah sama persis bahkan mungkin lebih karena tentu ada kebutuhan khusus,” ujarnya. Hal tersebut diungkap dalam pemaparan saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Selasa (7/9).
-
Apa yang dilakukan Menpora untuk atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Mengapa Menpora Dito mendukung atlet disabilitas? Pemerintah, kata dia berkomitmen penuh terhadap perkembangan dan prestasi dari para atlet disablitas.
-
Bagaimana Menpora Dito membantu atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Kapan Menpora Dito mendukung atlet NPC Indonesia? Apresiasi juga disampaikan Angela kepada Menpora Dito Ariotedjo yang telah memberikan masukan, semangat, serta motivasi kepada seluruh atlet NPC Indonesia.
-
Bagaimana Kapolresta Pekanbaru berkomunikasi dengan penyandang disabilitas? Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.AKBP Jeki tiba di rumah Zulkarnain pukul 15.16 WIB bersama Wakapolresta AKBP Henky Poerwanto,Kasat Reskrim Kompol Berry Juana, Kasat Narkoba Kompol Manapar Situmeang dan Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina.Saat tiba di rumah penyandang disabilitas itu, Jeki langsung menemui sosok pria berbaju garis-garis kuning.
-
Siapa Menteri Olahraga pertama Indonesia? Secara mengejutkan, karier Maladi semakin meningkat tajam setelah dirinya ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjabat sebagai Menteri Olahraga pertama di Indonesia periode tahun 1950-1959.
Dia mengatakan, para atlet difabel memiliki semangat juang yang sangat tinggi. Mereka ingin menunjukan kepada publik bahwa keterbatasan fisik yang mereka hadapi tak menghalangi semangat juang.
Sebelumnya, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) baru akan disahkan 9 September mendatang pada Hari Olahraga Nasional yang akan menyetarakan posisi antara Olimpiade dan Paralimpiade.
Dia mengapresiasi para kontingen atlet Olimpiade Tokyo 2020 yang mendapatkan 2 emas 3 perak dan 4 perunggu. Ia menilai hal ini merupakan loncatan yang luar biasa dibandingkan dengan olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro tahun 2016.
“Di Rio de Janeiro 2016 peringkat kita 76 sekarang peringkat kita langsung melonjak ke 43 walaupun sebenarnya di dalam target kami di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) kami itu masih mentargetkan posisi 60 rangking dunia untuk paralimpiade Tokyo ini tetapi itu tidak bisa ditahan karena prestasinya,” ujarnya.
Maka dari itu, Zainudin berharap prestasi tersebut tidak berhenti sampai disitu namun ada kesinambungan.
“Desain tentang olahraga nasional dan dengan target-target untuk mereka supaya ada kesinambungan prestasi jangan sampai hanya Tokyo,” kata Zainudin.
Postur Anggaran KEMENPORA 2022
Berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor S-634/MK.02/2021 dan 516/M.PPN/ D.8/KU.01.01/07/2021 tanggal 23 Juli 2021 perihal Pagu Anggaran K/l dan penyelesaian RKA-K/L TA 2022 terlampir rincian anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga bahwa tidak ada perubahan anggaran dari tahun sebelumnya namun ada perubahan fungsi pada pagu alokasi dan anggaran 2022.
“Pagu alokasi dan anggaran 2022 dari Rp340 miliar menjadi Rp323 miliar, Kemudian untuk fungsi pendidikan setara Rp449 miliar tidak mengalami perubahan sampai dengan posisi terakhir kemudian fungsi pariwisata yang tadinya Rp1.1.158.070.559.000 menjadi Rp1.176.565.883.200,” ujarnya.
Sehingga total anggaran Kemenpora Tahun Anggaran 2022 menjadi Rp1.948.748.783.392.
Reporter Magang: Leony
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atlet disabilitas Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang kejuaraan olahraga tingkat nasional maupun internasional.
Baca SelengkapnyaGibran memotivasi para penyandang disabilitas di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil meraih medali emas pertama dalam Paralimpiade Paris 2024 yang ditorehkan dari pasangan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertekad mewujudkan kesetaraan hak dalam segala aspek bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaDi tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, pentingnya menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Tanpa membeda-beda kan satu dengan lainnya dalam memberikan pelayanan.
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial perlu kolaborasi antara pemerintah dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMendagri meminta agar pihak TNI/Polri mempersiapkan rencana pengamanan yang baik, termasuk koordinasi terkait pembiayaan dengan panitia pelaksana.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri komitmen untuk memenuhi hak penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaJokowi bangga karena para atlet penyandang disabilitas Indonesia memiliki daya juang yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dilakukan untuk menghapuskan dikriminasi, terutama di pelayanan publik.
Baca Selengkapnya