Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristek Harap Alat Uji Covid-19 GeNose dan RT Lamp Bisa Diproduksi Akhir Tahun

Menristek Harap Alat Uji Covid-19 GeNose dan RT Lamp Bisa Diproduksi Akhir Tahun Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, mengatakan saat ini sedang dikembangkan alat deteksi Covid-19 selain PCR dan rapid test. Inovasi tersebut adalah GeNose dan RT Lamp.

Dia menjelaskan, untuk GeNose, yang merupakan inovasi dari Universitas Gadjah Mada, sudah tahap uji validasi tahap dua.

"GeNose ini adalah inovasi dari Universitas Gadjah Mada yang bersifat analisa atau deteksi dari virus Covid-19 dengan menggunakan Embusan napas kita," kata Bambang dalam siaran langsung di akun Youtube FMB9ID_IKP pada Selasa (20/10).

Bambang memuji inovasi GeNose yang dapat mendeteksi virus Covid-19 secara akurat. Menurutnya, saat uji validasi GeNose tahap pertama di salah satu rumah sakit di Yogyakarta, hasilnya menunjukkan bahwa alat tersebut memiliki validasi atau akurasi mencapai 97 persen.

Selain akurasinya yang mendekati 100 persen, GeNose juga memiliki kelebihan berupa harganya yang cenderung murah dan pengujiannya yang hanya membutuhkan embusan napas.

"Selain itu tes ini relatif murah. Harganya Rp40 juta per alat tetapi bisa digunakan sampai 100.000 pengujian, dan pengujiannya juga tidak membutuhkan seperti rapid test dari darah kita atau swab test yang menggunakan cairan ludah kita. Tapi cukup menggunakan embusan napas."

Kelebihan lain dari GeNose, mesinnya dikembangkan dengan pendekatan artificial intelligence. Artinya, semakin banyak dilakukan pengujian sampel, maka tingkat akurasi dari GeNose semakin tinggi. Hal ini dikarenakan sifatnya yang machine learning.

Lalu bagaimana dengan RT Lamp? Bambang menambahkan saat ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang mengembangkan metode rapid test berbasis antigen.

"Selain GeNose, kita juga ingin mengembangkan rapid test yang berbasis antigen atau lebih tepatnya rapid swab test, dan saat ini dengan teknologi RT Lamp yang dikembangkan oleh LIPI," jelasnya singkat.

Bambang sangat berharap kedua inovasi bisa dipakai di Tanah Air dan segera diproduksi akhir tahun.

"Kita berupaya agar menjelang akhir tahun, jadi November atau Desember, baik GeNose maupun RT Lamp ini sudah bisa diproduksi dan dipakai secara luas," katanya.

Tanpa mengesampingkan pentingnya testing PCR yang menjadi stadar pengujian versi WHO, Bambang mengatakan, kehadiran inovasi ini sangat membantu mengurangi beban biaya pengujian Covid-19, terutama PCR test. Meski harganya lebih murah, sambung dia, inovasi ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dan tidak memerlukan laboratorium bsl 2 seperti pengujian PCR.

Reporter magang: Maria Brigitta Jennifer

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri

Dengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Dapat Meningkatkan Peluang Kehamilan Proses Bayi Tabung dan Menurunkan Risiko Keguguran
Teknologi Ini Dapat Meningkatkan Peluang Kehamilan Proses Bayi Tabung dan Menurunkan Risiko Keguguran

Di Indonesia sendiri, tercatat lebih dari 7.000 siklus bayi tabung di Indonesia pada tahun 2016, dengan angka keberhasilan sebesar 28%.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Tes HIV Mandiri Kini Ada di Kutai Timur, Tingkatkan Kewaspadaan Dini
Tes HIV Mandiri Kini Ada di Kutai Timur, Tingkatkan Kewaspadaan Dini

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).

Baca Selengkapnya