Menristek Sebut Kemungkinan Vaksin Corona Ditemukan Tahun Depan
Merdeka.com - Menristek Bambang Brodjonegoro melaporkan pengembangan vaksin virus corona di Indonesia. Bambang mengatakan, kemungkinan paling cepat ditemukan vaksin untuk virus corona alias Covid-19 setahun mendatang. Dia mengutip Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang melakukan penelitian vaksin corona di Indonesia.
"Mengenai waktunya masih sulit diperkirakan meskipun Eijkman mengatakan kemungkinan paling cepat satu tahun kira-kira dari bulan Maret kemarin. Mudah-mudahan awal tahun depan sudah ada berita baik," ujar Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR secara virtual, Selasa (5/5).
Namun, Indonesia bekerja sama dengan pihak luar dengan harapan mempercepat penelitian vaksin yang efektif.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
"Tentu kami mendorong kerja sama dengan pihak luar juga yang mengembangkan vaksin sehingga harapannya vaksin bisa ditemukan lebih cepat dan bisa langsung efektif terutama virus yang beredar di Indonesia," kata dia.
LBM Eijkman, yang melakukan penelitian, telah mengirim tiga analisis gen atau Whole Genome Sequencing (WGS) ke gisaid.org yang mengumpulkan data Covid-19 dari seluruh dunia. Hal tersebut untuk melihat karakteristik virus Covid-19 di Indonesia.
Hasilnya, jenis Covid-19 yang menyebar di Indonesia berbeda dengan tiga jenis yang sudah dikenali di dunia. Ada tiga tipe Covid, yaitu tipe S, G, dan V.
"Di luar tiga tipe itu ada yang disebut tipe lain yang belum teridentifikasi," kata Bambang.
Ternyata, virus corona yang beredar di Indonesia tidak termasuk tiga tipe yang sudah dikenali. Penemuan itu menjadi penting karena analisis gen tersebut penting untuk produksi vaksin.
"Tiga Whole Genome Sequencing yang dikirim Indonesia termasuk kategori lainnya. Tidak masuk kategori S, G dan V. Ini baru awal tentunya akan dikirim banyak lagi WGS untuk melihat dari kategori apa Covid nanti atau virus covid 19 yang ada di Indonesia," jelas Bambang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya