Menristek: Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dipercepat
Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro memastikan mempercepat uji klinis Vaksin Merah Putih agar akhir 2021 bisa mulai diproduksi secara massal untuk masyarakat.
"Kami sudah komunikasi dengan Bio Farma sudah komunikasi dengan BPOM kita akan melakukan upaya percepatan untuk uji klinis, tetap dengan memperhatikan semua protokol yang dibutuhkan," kata Bambang PS Brodjonegoro dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (18/12).
Menurut Bambang, pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan menteri untuk melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu institusi yang mengembangkan vaksin merah putih dengan menggunakan platform protein rekombinan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
"Kebetulan UGM menggunakan protein rekombinan," kata dia.
Dia mengatakan ada tiga pengembangan bibit vaksin yang progresnya paling cepat yakni yang masing-masing dikembangkan oleh Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, serta Lembaga Eijkman.
"Nah perkiraannya ketiganya punya potensi menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma di triwulan satu tahun depan," kata dia. Dikutip Antara.
Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah Tahap Uji ke Hewan
Bambang sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya melibatkan enam lembaga untuk pengembangan vaksi Covid-19 Merah Putih. Beberapa pengembangan yang dilakukan sebagian mereka sudah melakukan uji terhadap hewan.
Enam lembaga tersebut adalah Eikjman, LIPI, Universitas Indonesia, ITB, UGM dan Unair. Mereka mengerjakan dengan metode yang berbeda namun tujuannya adalah melahirkan vaksin Covid-19 yang mengedepankan keamanan dan keefektifan agar menjadi solusi 270 juta masyarakat penduduk Indonesia.
Menurut dia, definisi vaksin merah putih adalah vaksin yang bibitnya diteliti dan dikembangkan menggunakan isolasi virus yang ditransmisi di Indonesia, dan nantinya akan diproduksi oleh perusahaan farmasi Indonesia.
"Hari ini adalah penyerahan keputusan Menteri Ristek terhadap ITB sebagai salah satu yang mengembangkan vaksin merah putih. Jadi update-nya ada enam pengembang vaksin merah putih," kata dia.
"Nah perkembangannya boleh dikatakan tiga dari enam tersebut yaitu dari eijkman dari Erlangga dan dari UI itu progresnya yang paling cepat saat ini. Yang tiga itu sudah melakukan uji praklinik pada hewan yang nantinya tahun depan akan menyerahkan bibit pada biofarma," ia melanjutkan.
Nantinya, Biofarma melakukan uji klinis pada manusia tahap dalam tiga tahap. Jika semua rampung, BPOM pun bisa memberikan izin apakah dalam bentuk emergency news ataupun dalam izin yang permanen.
"Sehingga kalau Triwulan 1 (2021) kita bisa menyerahkan bibit, harapannya, triwulan 4 itu sudah bisa diproduksi massal dan barangkali sudah bisa mulai dilakukan vaksinasi dengan Vaksin Merah Putih kira-kira itu perkembangannya," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar dan Kemenristek/BRIN memberikan alat ke sejumlah rumah sakit di Jabar, seperti 3 Unit Autonomous UVC Mobile Robot untuk Sterilisasi dan Desinfeksi Ruang Isolasi Medis (AUMR), 3000 Unit Uji Cepad: Covid-19 Antigen, 3 Unit Ventilator XMV 20 Frontliner, 5 Unit Purifier/Respirator PAPR 9LCC-Respira V.01), 1 Unit Ventilator Transport Covent-20 UI, 1 Unit Teknologi Pembersih Udara ATTACK dalam upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, 1 Unit Ventilator Indonesia (Vent-I), 1 Unit Mobile BSL-2, dan 2 Unit Roboflow HFNC.
Adapun rumah sakit yang menerima bantuan ini adalah RSHS Bandung, RS Al Ikhsan, RS Pindad, RSUD Cibabat Cimahi, RSP Unpad, dan RSUD Sayang Cianjur.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut upaya penanganan Covid-19 tidak bisa terus mengandalkan impor alat dari luar negeri. Maka dari itu, ia mengapresiasi ragam inovasi berkaitan penanggulangan Covid-19 yang diserahkan.
"Selain itu ada alat-alat yang sifatnya non penanggulangan Covid-19 tadi diserahkan, karena tadi saya laporkan pada Pak menteri ada potensi krisis pangan tahun depan, kami mohon dibantu untuk meningkatkan produktivitas pangan agar ketahanan pangan kita tidak mengandalkan sebagian sembako yang masih impor di luar," terang dia. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penelitian nyamuk wolbachia dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan World Mosquito Program (WMP).
Baca SelengkapnyaSosok dokter berjasa di bidang kesehatan, pendidikan, hingga militer di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca Selengkapnya