Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristekdikti Sebut Mahasiswa WNI Kerja Paksa di Taiwan Korban Penipuan Calo

Menristekdikti Sebut Mahasiswa WNI Kerja Paksa di Taiwan Korban Penipuan Calo Menristekdikti M Nasir. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memastikan 300 mahasiswa Indonesia yang diduga kerja paksa di Taiwan ditipu calo yang menawari pendidikan di wilayah otonomi khusus China itu.

"Jadi sudah jelas mahasiswa itu lewat calo. Mereka berangkat sendiri kemudian ditawari masuk perguruan tinggi di sana, ternyata tidak bisa diterima. Untuk menghidupi sehari-hari ya kerja, itu sudah penipuan namanya," kata Mohamad Nasir saat meninjau produk kreasi mahasiswa di gedung Prof Sudarto, Undip, Semarang, Kamis (3/1).

Dia menyebut akan menindaklanjuti kasus 300 mahasiswa yang diduga ditipu selama tinggal di Taiwan. Untuk langkah selanjutnya akan berkoordinasi dengan Taipei Economic and Trade Office Indonesia (TETO) yang membawahi kamar dagang industri di Taiwan di Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

"Kami minta setingkat Dirjen Kelembagaan untuk segera berkoordinasi dengan TETO," jelasnya.

Ke depan, agar kejadian tidak terulang, ia mengimbau kepada mahasiswa Indonesia yang hendak menempuh pendidikan di luar negeri untuk koordinasi dengan Kemenristekdikti.

"Komunikasi harus dilakukan apakah tujuan pendidikan yang dituju sudah sesuai prosedur dalam hal ini proses pemberangkatannya," ungkapnya.

Dia menjelaskan pengiriman mahasiswa harus lewat jalur resmi dalam waktu Januari sampai Februari. Dalam hal ini Kemenristekdikti akan memberangkatkan 320 mahasiswa dengan tujuan menempuh pendidikan ke luar negeri.

Sedangkan bulan Maret sampai April 2019 nanti menyiapkan 1.000 mahasiswa yang akan dikirim ke delapan perguruan tinggi di luar negeri.Ia pun membuka opsi kerjasama pertukaran mahasiswa dengan Korea Selatan dan Jepang.

"Kami mengatur setahun kuliah di kampus dan laboratoriumnya. Setahun berikutnya ditempatkan di sektor industri. Biar ketika lulus dapat sertifikat kompetensi dan keahlian sekaligus. Untuk biayanya ditanggung dari sana. Kalau sudah lulus, tergantung pada mereka mau pulang atau bekerja di negara tempatnya kuliah. Itu sudah tanggungan yang bersangkutan," kata Mohamad Nasir.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Ma'ruf: Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman Memalukan, Mencoreng Nama Baik Kita!
Wapres Ma'ruf: Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman Memalukan, Mencoreng Nama Baik Kita!

Wapres Ma'ruf Amin menyoroti kasus ribuan mahasiswa Indonesia menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Bongkar Sindikat TPPO Internasional, Modus Tawarkan Magang di Taiwan
Polda NTT Bongkar Sindikat TPPO Internasional, Modus Tawarkan Magang di Taiwan

Sebanyak empat tersangka ditangkap dalam operasi yang dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Bandara Ngurah Rai Bali dan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

Mereka lalu dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000 ke rekening atas nama CV-Gen dan juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan LOA ke PT SHB.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Orang-orang di Negara Ini Paling Banyak Jadi Sasaran Penipuan Kerja Lewat WA dan Telegram
Tak Hanya Indonesia, Orang-orang di Negara Ini Paling Banyak Jadi Sasaran Penipuan Kerja Lewat WA dan Telegram

Berikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Polri Imbau Universitas Tidak Mudah Tergiur Program Magang ke Luar Negeri
Polri Imbau Universitas Tidak Mudah Tergiur Program Magang ke Luar Negeri

Universitas jangan mudah tergiur dengan program magang di luar negeri yang bisa untuk menaikan akreditasi.

Baca Selengkapnya
Nasib Mahasiswa 'Magang' Ferienjob Diduga Korban TPPO Selama di Jerman: Mereka Dipekerjakan jadi Kuli
Nasib Mahasiswa 'Magang' Ferienjob Diduga Korban TPPO Selama di Jerman: Mereka Dipekerjakan jadi Kuli

Polri mengungkapkan pekerjaan para mahasiswa Indonesia korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman.

Baca Selengkapnya
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman

UNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya

berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Lika-liku Mahasiswa UNJ Ferienjob Magang ke Jerman, Gaji Rp50 Juta Dipotong Agency
Lika-liku Mahasiswa UNJ Ferienjob Magang ke Jerman, Gaji Rp50 Juta Dipotong Agency

Indra mengaku mendapat gaji Rp50 juta. Namun dipotong hingga dia menerima bersih Rp25 juta

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman

Kemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.

Baca Selengkapnya