Mensesneg Bantah Pertemuan dengan Jenderal Andika Sinyal Dipilih jadi Panglima TNI

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kasad Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI baru. Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah pertemuannya dengan Andika jelang Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun sebagai sinyal Andika dipilih jadi panglima.

Pratikno sebelumnya mengunjungi Mabes AD pada Oktober lalu. Pratikno sempat berkeliling halaman Mabes AD dan berolahraga bersama Andika.

"Saya bertemu Pak Andika itu urusan lain. Jadi saya bertemu Pak Andika awal September, yang mampir di gym beliau, itu kita tidak membicarakan itu membicarakan hal lain," ungkapnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11).

Pratikno mengungkapkan, Presiden Jokowi memilih Andika sebagai Panglima TNI sebelum berangkat ke luar negeri. Jokowi diketahui memang sedang berada diluar negeri untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi bersama sejumlah pemimpin negara.

"Sebelum berangkat ke luar negeri," kata Pratikno.

Selain itu, kata dia, belum ada pemilihan Kasad pengganti Andika. Namun, pengisian jabatan Kasad akan segera disiapkan.

"Belum, nanti ada saat pergantian panglima pelantikan nah itu tentu saja harus segera pengisian Kasad yang baru," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Panglima. Jenderal Andika akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

Surat Presiden (surpres) terkait Panglima TNI telah diserahkan ke DPR. Surpres dikirim oleh Mensesneg Pratikno dan diterima oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.