Mensesneg sebut wajar Jokowi tunjuk Wantimpres dari parpol pendukung
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, penunjukan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Begitu juga soal anggota Wantimpres yang berasal dari parpol, menurut dia, hal itu wajar saja.
"Wajar kan kalau pemerintahan dalam hal ini punya hubungan erat dengan partai pendukung, tentu saja dukungan yang utama diperlukan dari partai lain," ujar Pratikno usai menghadiri pelantikan anggota Wantimpres di Istana Negara, Senin (19/1).
Menurut Pratikno, penunjukan dari parpol bukan berarti adanya politik transaksional. Karena di dalam anggota Wantimpres juga dilihat latar belakangnya apakah dia ahli dalam suatu bidang tertentu.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Enggak juga (politik transaksional), karena di situ juga ada beberapa orang yang terlibat di dalamnya dan perlu diingat masih ada sekjen yang akan mendukung, kemudian ada beberapa staf ahli untuk masing-masing anggota Wantimpres," ujarnya.
Lebih jauh, Pratikno enggan berkomentar lantaran penunjukan itu adalah kewenangan Presiden.
"Kalau anda tanya pertimbangan, Pak Presiden yang bisa jelaskan. Yang jelas kembali ke tugas, Wantimpres ini kan berikan pertimbangan-pertimbangan, di dalam percepat tugas-tugas sehari-hari rutin, dengan cara itu, bisa berpikir dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang yang berpengalaman khusus. Tentu saja orang yang sudah berpengalaman di organisasi sosial, termasuk organisasi politik. Saya kira itu pertimbangannya. Wantimpres diminta atau tidak, akan beri pertimbangan presiden," jelasnya.
Yang jelas, kata Pratikno, anggota Wantimpres juga dipilih dari orang yang berkompetensi di bidang tertentu.
"Itu sebetulnya di tangan presiden, hak prerogatif presiden. Dari sekian banyak orang punya kompetensi, dan punya pengalaman jadi presiden pilih 9 itu dari sekian banyak.
sudah masuk dalam daftar panjang beberapa waktu lalu," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengamini ucapan Jokowi mengenai Presiden boleh memihak dan mendukung pasangan Capres dan Cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Baca Selengkapnya