Mensos Beberkan Kesulitan Penyaluran Bansos Saat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Sosial Juliari Batubara mengakui ada sejumlah tantangan dalam proses penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako. Di antaranya kesulitan mendapatkan pemasok bahan pangan yang nantinya bakal disalurkan ke penerima manfaat.
"Kendala penyaluran sembako, kami tidak mudah mendapatkan vendor karena pekerjaan ini tidak mudah karena jumlahnya banyak kalau urusan dengan pemerintah tentunya dibayar belakangan," katanya dalam rapat virtual bersama Komisi VIII, Rabu (6/5).
Selain itu, banyak produsen bahan pangan yang sudah menurunkan produksi sejak pandemi Covid-19 merebak. Jadi, mereka kesulitan memenuhi pesanan Kemensos secara cepat.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
"Ada pabrik-pabrik yang sebagian besar karyawannya sudah mudik atau bahkan dirumahkan sehingga apa yang terjadi saat kami sudah mendapatkan para vendor, mereka tidak semudah seperti yang kita inginkan dapat sesegera mungkin mendatangkan bahan-bahan tersebut sehingga harusnya 20 April tapi seminggu setelah 20 april kita baru start agak lancar," jelas dia.
Tingkat kecepatan dalam pengepakan bansos hingga distribusi bansos juga diakui Juliari tidak bisa secepat waktu normal. "Kemudian masalah lain adalah begitu kita bekerja satu minggu bulan puasa dimulai sehingga karena ini pekerjaannya sangat manual tentunya kami tidak bisa memaksa para vendor dan para pekerja di vendor-vendor tersebut untuk bekerja secepatnya atau seperti pada bulan normal," ungkap dia.
"Kami tidak mungkin melakukan ini kami juga tidak etis juga memaksa mereka bekerja secara normal pada saat bulan puasa," imbuhnya.
Siapkan Jalan Keluar
Menurut dia, Kemensos telah menyiapkan sejumlah jalan keluar. Salah satunya dengan melakukan pengurangan jenis item barang yang dipesan dari vendor. Tak hanya mengurangi jenis item yang dipesan, pihaknya juga menambah jumlah vendor.
"Jumlah item yang awalnya ada 10 akhirnya kami putuskan untuk menyederhanakan menjadi 4 item sehingga apabila kita kurangi itemnya tentunya pengadaannya lebih mudah kemudian solusi yang kedua adalah menambah vendor dari awalnya hanya 5 saat ini sudah ada kira-kira 14 vendor. Namun tidak semua bisa perform Memang karena masing-masing vendor ada kendalanya seperti kendala keuangan dan lain sebagainya," urai dia.
"Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Panglima TNI bahkan kami juga dibantu oleh korps Marinir dan Kostrad untuk melakukan loading dari gudang ke truk-truk marinir atau ke Kostrad yang dilakukan di beberapa gudang," tandasnya.
Dia melaporkan, hingga kini pihaknya sudah menyalurkan bansos sembako tahap I ke 955.312 KK di DKI Jakarta. Pihaknya sedang menunggu tambahan data untuk 300.000 penerima yang tersisa dari Pemprov DKI Jakarta.
Sementara untuk daerah Bodetabek, penyaluran dimulai hari ini. Untuk jumlah penerima sebanyak 505.621 KK.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaArief menyebut, kelangkaan beras saat ini diakibatkan oleh dampak El Nino yang mempengaruhi produksi padi di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan, permasalahan beras bansos yang menjadi polemik selama pemilu beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya