Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensos Khofifah besuk 2 anggota Brimob korban penusukan di RS Polri

Mensos Khofifah besuk 2 anggota Brimob korban penusukan di RS Polri Mensos Khofifah jenguk anggota Brimob korban penusukan. ©2017 merdeka.com/robby

Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Dia membesuk dua anggota Brimob yang menjadi korban penikaman senjata tajam saat menunaikan ibadah salat isya di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (30/6) lalu.

Pantauan merdeka.com, Khofifah yang datang pada pukul 12.05 langsung disambut oleh beberapa perwakilan dari pihak rumah sakit, setelah berbincang cukup lama, Khofifah berserta staff kemudian langsung menuju ruang rawat dr. Hardja Samsurja, tempat para korban dirawat.

"Kita semua menyayangkan dan prihatin, kita mengutuk karena mereka baru selesai ibadah salat Isya sedang berdoa dan tiba-tiba ada yang bawa sangkur kemudian melukai dua anggota Brimob ini tentu kita semua menyayangkan kejadian ini," ujarnya usai membesuk di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/7).

Menurut Khofifah, meskipun perayaan Idul Fitri telah usai, seharusnya momentum hari raya tersebut tetap dijaga, namun, lanjut Khofifah adanya aksi terorisme di tempat ibadah beberapa hari yang lalu telah mencederai makna Idul Fitri yang sebenarnya.

"Mestinya kita jaga momentumnya Idul Fitri di mana kita ingin kembali suci seperti saat lahir tetapi ternyata tercederai dan pencederaan itu justru terjadi di masjid," tuturnya.

Khofifah juga menyampaikan bahwa kedua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan telah berangsur pulih, dan kemungkinan 2 hingga 3 hari ke depan para korban dapat pulang ke rumah.

"Saya bertemu dengan kedua beliau, ternyata kedua beliau memiliki kekuatan psikologis yang luar biasa ketahanan yang luar biasa mudah mudahan proses recoverinya dalam dua tiga hari ini mereka sudah diizinkan kembali ke rumah," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah menekankan, pentingnya komunikasi antar tokoh umat beragama dengan pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara yang mempunyai keragaman, dia meyakini bahwa proses komunikasi tersebut haruslah intensif secara bertahap.

"Kita bangun proses harmoni interen umat beragama dengan intensif dan antar tokoh agama dengan pemerintah secara intensif. Ini harus dibangun secara bertahap," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban

22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Baca Selengkapnya
Mediasi Perkelahian Prajurit TNI, Pangdam Bukit Barisan Langsung Temui Keluarga Korban Tewas
Mediasi Perkelahian Prajurit TNI, Pangdam Bukit Barisan Langsung Temui Keluarga Korban Tewas

Letjen TNI Muhammad Hasan juga menemui pihak keluarga dari Raden Barus yang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Buntut Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong, 21 Polisi Diperiksa
Buntut Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong, 21 Polisi Diperiksa

Bentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI

Baca Selengkapnya