Mensos Khofifah besuk 2 anggota Brimob korban penusukan di RS Polri
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Dia membesuk dua anggota Brimob yang menjadi korban penikaman senjata tajam saat menunaikan ibadah salat isya di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (30/6) lalu.
Pantauan merdeka.com, Khofifah yang datang pada pukul 12.05 langsung disambut oleh beberapa perwakilan dari pihak rumah sakit, setelah berbincang cukup lama, Khofifah berserta staff kemudian langsung menuju ruang rawat dr. Hardja Samsurja, tempat para korban dirawat.
"Kita semua menyayangkan dan prihatin, kita mengutuk karena mereka baru selesai ibadah salat Isya sedang berdoa dan tiba-tiba ada yang bawa sangkur kemudian melukai dua anggota Brimob ini tentu kita semua menyayangkan kejadian ini," ujarnya usai membesuk di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/7).
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kapan Brimob konvoi ke gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa saja yang bertemu Kompol Syarif? Asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyempatkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan gladi bersih Prasetya Perwira TNI-Polri 2024. Di sana, Ia juga menyapa adik-adik Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Kepolisian.
Menurut Khofifah, meskipun perayaan Idul Fitri telah usai, seharusnya momentum hari raya tersebut tetap dijaga, namun, lanjut Khofifah adanya aksi terorisme di tempat ibadah beberapa hari yang lalu telah mencederai makna Idul Fitri yang sebenarnya.
"Mestinya kita jaga momentumnya Idul Fitri di mana kita ingin kembali suci seperti saat lahir tetapi ternyata tercederai dan pencederaan itu justru terjadi di masjid," tuturnya.
Khofifah juga menyampaikan bahwa kedua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan telah berangsur pulih, dan kemungkinan 2 hingga 3 hari ke depan para korban dapat pulang ke rumah.
"Saya bertemu dengan kedua beliau, ternyata kedua beliau memiliki kekuatan psikologis yang luar biasa ketahanan yang luar biasa mudah mudahan proses recoverinya dalam dua tiga hari ini mereka sudah diizinkan kembali ke rumah," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah menekankan, pentingnya komunikasi antar tokoh umat beragama dengan pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara yang mempunyai keragaman, dia meyakini bahwa proses komunikasi tersebut haruslah intensif secara bertahap.
"Kita bangun proses harmoni interen umat beragama dengan intensif dan antar tokoh agama dengan pemerintah secara intensif. Ini harus dibangun secara bertahap," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Muhammad Hasan juga menemui pihak keluarga dari Raden Barus yang dilaporkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca Selengkapnya