Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensos Khofifah sindir BNP2TKI acuh saat buruh migran dideportasi

Mensos Khofifah sindir BNP2TKI acuh saat buruh migran dideportasi Mensos Khofifah kunjungi merdeka.com. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Kesehatan, Rumah Sakit dan Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2016 bersama Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9). Di sela-sela Rakernis ini, akan dibahas terkait kesehatan buruh migran yang dideportasi dari luar negeri.

"Hari ini ada yang baru, tema untuk Kementerian Sosial nanti sore di Rakernas ini terkait dengan buruh migran," ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan pers di Kantor Wakil Presiden.

Menurut Khofifah, pembahasan kesehatan buruh migran menjadi penting. Sebab, ketika terjun ke lapangan antara petugas Kementerian Sosial dengan PMI harus bisa menyelesaikan secara bersama-sama dan tidak tumpang tindih.

Orang lain juga bertanya?

"Kami sudah terbiasa di lapangan ketemu dengan PMI kalau ada bencana alam maupun bencana sosial," ujarnya.

Khofifah kemudian menyinggung terkait penanganan buruh migran selama ini. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), lanjut dia, yang seharusnya bertanggungjawab atas persoalan yang dihadapi buruh migran malah tak hadir saat mereka dideportasi.

"Selama ini kalau ada TKI pulang dari luar negeri dalam keadaan sukses itu BNP2TKI yang ngurus. Tapi kalau ada yang dideportasi apalagi yang mengalami trauma dan mengalami kondisi psikologis tertentu sampai dengan psychotic maka itu urusan Kementerian Sosial," papar Khofifah.

Khofifah menambahkan, Kementerian Sosial telah menyediakan rumah perlindungan dan trauma center (RPTC) untuk TKI yang dideportasi dari luar negeri. RPTC itu berlokasi di Tanjungpinang, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Dalam sebulan, sebut dia, jumlah TKI yang dideportasi mencapai 2.500-3.000 orang. Mereka yang dideportasi kemudian ditampung di RPTC tersebut.

"Nanti dari situ baru di-deliver, ada yang ke Jakarta, ada yang ke Dumai. kemudian dibawa lagi ke RPTC yang sekarang ini termasuk anak-anak yang korban prostitusi sejenis, itu juga ada disitu," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gebrakan Menteri PPMI Lindungi Pekerja Migran: Tindak Tegas Penyalur Tenaga Kerja Nakal!
Gebrakan Menteri PPMI Lindungi Pekerja Migran: Tindak Tegas Penyalur Tenaga Kerja Nakal!

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding menyatakan tidak ragu memangkas para penyalur tenaga kerja migran nakal.

Baca Selengkapnya
Barang Kiriman TKI untuk Keluarga di Indonesia Bakal Bebas Bea Masuk Impor
Barang Kiriman TKI untuk Keluarga di Indonesia Bakal Bebas Bea Masuk Impor

Aturan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi TKI yang ingin mengirimkan barang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang

Ribuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun, BP2MI Terima 2200 Jenazah Pekerja Migran Ilegal
Tiga Tahun, BP2MI Terima 2200 Jenazah Pekerja Migran Ilegal

Dia juga mengapresiasi langkah Polri yang dalam 1,5 bulan terakhir menggagalkan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Pesan Kepala BP2MI ke Pekerja Migran Indonesia
Pesan Kepala BP2MI ke Pekerja Migran Indonesia

Benny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat

Para pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji
3 Fakta Belasan Buruh Migran Asal Jatim Dideportasi dari Timor Leste, Diajak Kerja Tetangga Berujung Tak Digaji

Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri

Baca Selengkapnya
Menteri P2MI Buka-bukaan Penyebab Pekerja Migran Masih Miskin: Uangnya Habis Dikirim ke Keluarga
Menteri P2MI Buka-bukaan Penyebab Pekerja Migran Masih Miskin: Uangnya Habis Dikirim ke Keluarga

Sementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.

Baca Selengkapnya
Polri Tangkap 804 Tersangka TPPO, Paling Banyak Modus PMI dan PSK
Polri Tangkap 804 Tersangka TPPO, Paling Banyak Modus PMI dan PSK

Untuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.

Baca Selengkapnya
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya