Mensos Risma Cerita Sulitnya Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di NTT
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengakui keterlambatan menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4). Menurutnya hal itu disebabkan beberapa faktor, termasuk juga karena cuaca.
"Saya tuh terhambat karena cuaca, jadi kemarinkan kita bawa barang turunnya di Maumere. Di sana jalan darat ke Larantuka kemudian nyeberang ke Adonara. Nah ini sempat kita enggak bisa nyeberang karena memang cuaca enggak bagus," ujar Risma dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (7/4).
Namun saat itu, Risma mengatakan, bagaimanapun caranya supaya bisa menyeberang agar bantuan segera tersalurkan. Di samping itu, transportasi angkutan barang juga sulit ditemui di sana.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
"Kalau penyediaan barang itu sangat mudah sekali sebetulnya, cuma tadi karena transport-nya sulit, kita juga kesulitan membawa barang ke sana," ujar dia.
Risma mencontohkan di Adonara. Di sana tak ada landasan yang bisa dipakai untuk bongkar bantuan di pesawat. Untuk itu pihaknya terpaksa mengangkut barang dengan jalur darat.
"Saya jelaskan (ke pengungsi) kami bukan tidak mau, tapi gak bisa kami ke sini. Sebetulnya saya dari Bima langsung ke Adonara tapi gak boleh terbang karena cuacanya memang tidak bagus," jelas dia.
Risma secara perlahan menjelaskan ke warga soal kondisi itu. Sampai akhirnya mereka memahami situasinya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca SelengkapnyaRisma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaRisma akan turun langsung jika terjadi permasalahan di lapangan.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, BLT El Nino merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan oleh kekeringan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, batuan sosial terkait bencana el nino seharusnya dibagikan paling lambat Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya