Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensos Sebut Peningkatan Jumlah KPM Bukti Jokowi Serius Perangi Kemiskinan

Mensos Sebut Peningkatan Jumlah KPM Bukti Jokowi Serius Perangi Kemiskinan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Presiden Jokowi sangat serius dalam memerangi kemiskinan dan ketimpangan di tengah masyarakat. Menurutnya, komitmen Presiden tersebut ditunjukkan dengan peningkatan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 2,79 juta KPM di Tahun 2014 menjadi 10 juta KPM sejak tahun 2018 dan akan menjadi 15,6 juta KPM pada tahun 2020.

"Ini menunjukkan komitmen yang kuat Presiden Jokowi untuk memerangi kemiskinan. Terbukti survei BPS kemarin angka kemiskinan menurun dari 9,8 persen menjadi 9,66 persen. Ini merupakan capaian yang sangat membanggakan," kata Agus dalam pernyataannya, Kamis (7/2).

Mensos menambahkan kenaikan jumlah KPM juga didukung kenaikan anggaran dari Rp 5,6 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 19,4 triliun pada tahun 2018 dan meningkat menjadi Rp 34,4 triliun pada tahun 2019.

"Untuk Tahap I Tahun 2019 ini saja, pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial PKH sebesar Rp 12,2 triliun," katanya.

Selain menambah jumlah anggaran, kata Agus, pemerintah juga mendorong KPM untuk bisa meningkatkan perekonomian dengan memberikan berbagai pelatihan wirausaha dan pengelolaan keuangan keluarga. Untuk itu, Kemensos juga meningkatkan SDM PKH.

"Presiden mengimbau pemanfaatan Program Keluarga Harapan ini digunakan untuk meningkatkan taraf hidup khususnya kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan," katanya.

Mengenai jumlah pertambahan KPM pada Tahun 2019, akan ada kenaikan KPM menjadi 15 juta KPM. "Untuk tahun 2019 bentuk bantuan bervariasi," ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat.

Seperti yang diketahui, nilai bantuan mulai tahun 2019 berbeda, sesuai dengan beban tanggungan per Keluarga Penerima Manfaat dengan maksimal satu keluarga empat orang. Pencairan bantuan sosial PKH Tahap I di tahun 2019 ini sudah mencapai 89 persen (per tanggal 4 Februari 2019). Untuk tahap selanjutnya, pencairan akan dimulai lagi pada awal April 2019. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun Jokowi: Kartu Indonesia Sehat Sedot Anggaran Rp361 Triliun, Kartu Indonesia Pintar Rp113 Triliun
10 Tahun Jokowi: Kartu Indonesia Sehat Sedot Anggaran Rp361 Triliun, Kartu Indonesia Pintar Rp113 Triliun

Program KIS dimanfaatkan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun. Cakupan usia peserta mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masih Ada Bansos dkk di 2025, Anggaran Disiapkan Rp504,7 Triliun
Masih Ada Bansos dkk di 2025, Anggaran Disiapkan Rp504,7 Triliun

Anggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Jateng Terima Penghargaan Insentif Fiskal Atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH
Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH

Agus menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun data terpadu sosial ekonomi

Baca Selengkapnya
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Setuju Bantuan Pangan Selama 6 Bulan, Ini Tujuannya
Presiden Prabowo Setuju Bantuan Pangan Selama 6 Bulan, Ini Tujuannya

Database penerima bantuan pangan beras di 2025 akan menggunakan data Registrasi Sosial Ekonomi.

Baca Selengkapnya
Strategi Ganjar-Mahfud Hapus Kemiskinan, Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja Baru Tiap Tahun
Strategi Ganjar-Mahfud Hapus Kemiskinan, Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja Baru Tiap Tahun

Jika Ganjar-Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, mereka akan mengurangi secara bertahap kemiskinan hingga 2,5 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun
Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun

Anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Apresiasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi
Menko PMK Apresiasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK).

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera
Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera

"Bukan semuanya diberikan 228 juta, kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera," kata Jokowi

Baca Selengkapnya