Mensos sudah siapkan penanganan pengungsi bagi warga Gunung Raung
Merdeka.com - Erupsi abu vulkanik di Gunung Raung, Jawa Timur dan Gunung Gamalama, Maluku, sontak mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah sekitar gunung-gunung tersebut. Bahkan, fenomena alam ini juga berhasil menggagalkan penerbangan sejumlah bandara di Indonesia, akibat abu vulkanik yang menutupi langit di beberapa jalur penerbangan.
Menyikapi hal itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyediakan lahan pengungsian, serta mekanisme evakuasi bagi warga Gunung Raung yang terdampak paparan abu vulkanik dan merasa perlu dievakuasi ke tempat pengungsian.
"Untuk Gunung Raung itu sudah disiapkan. Logistiknya, tempat pengungsiannya sudah siap. MCK-nya juga sudah ada. Artinya berdebu iya, tetapi warga tetap masih bisa melakukan aktivitas sehari-harinya," ujar Menteri Khofifah di rumah dinas Menteri Sosial, Jakarta, Senin (20/7).
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Siapa yang berwenang mengawasi Gunung Marapi? Selanjutnya kataRifandi, Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gununung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
Meski demikian, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur ini berharap, agar masyarakat di sekitar Gunung Raung tetap waspada. Sebab, sistem alarm di sana masih belum sebaik di Gunung Merapi.
"Yang perlu dilihat itu, kesiapan indentifikasi alarm sistemnya. Di Merapi kan sudah baik. Itu tinggal satu tombol. Tapi di Raung terutama di wilayah Bondowoso yang dekat, alarm system-nya jauh. Jadi mereka menggunakan kitir atau kentongan. Itu yang harus diperhatikan oleh warga, jika mendengar suara kentongan berarti harus segera melakukan evakuasi," ujar Khofifah.
Khofifah mengakui, kesiapan segala sesuatu di Gunung Raung sejatinya turut dibantu dengan kesigapan para pejabat, dan pemerintah daerah yang ada di sana.
Bahkan, Khofifah sempat membandingkan kesiapan pemerintah daerah di sekitar Gunung Raung dalam menghadapi aktivitas gunung raung, dibanding dengan kesiapan pemerintah daerah di sekitar Gunung Gamalama.
"Aparatur di sana lebih sigap. Koordinasinya lebih bagus di Raung," ujar Khofifah.
"Tapi intinya, di Gamalama itu kita hanya melakukan proses antisipasi saja. Kemensos itu hanya check," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaPemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pengungsi yang tidak sempat didata karena menggunakan kapal komersil saat keluar dari Pulau Tagulandang.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaBNPB bisa masuk wilayah dan mengerahkan segala sumber daya pusat ke daerah ketika daerah sudah menetapkan status tanggap darurat.
Baca Selengkapnya