Mensos temukan penyaluran dana bansos di lapangan tak sesuai yang diinginkan
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, mendapatkan informasi ada yang tak sesuai saat penyaluran bantuan sosial (bansos) di lapangan. Padahal, Kemensos sudah punya aturan saat penyaluran dana bansos dilakukan.
"Saya banyak mendapatkan laporan dari berbagai pihak bahwa ada hal-hal terjadi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang akan diinginkan," kata Agus di acara Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Wilayah II Tahun 2018 di The Rich Jogja Hotel, Rabu (7/11).
"Saya tak menyatakan itu suatu penyelewengan, tapi paling tidak tak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tidak sesuai dengan prinsip 6T (tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, harga dan administrasi) yang selalu kita pegang teguh," sambung dia.
-
Apa falsafah Jenderal Agus Subiyanto? 'Dulu saya pribadi punya falsafah sendiri. Kalau kita bisa beli sepeda, hanya bisa beli sepeda, jangan berpikir kita untuk beli motor,' ujar Agus Subiyanto.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang Angga Wijaya umumkan? Baru-baru ini, Angga mengumumkan kehamilan Nurul Kamaria.
Agus mengungkapkan, temuan di lapangan itu akan dicermati oleh pihak Kemensos. Kemudian nantinya akan diketahui apakah ada motif tertentu atau memang sistemnya yang belum siap.
Agus menyebut temuan di lapangan itu secara kuantitas jumlahnya tidaklah besar. Juga, tak mempengaruhi capaian pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan hingga di bawah 9,8 persen.
"Buktinya angka kemiskinan turun. Suatu kebanggaan bagi kita. Tapi sekecil apapun dari hal-hal yang tak diinginkan kita tadi, harus dicarikan jalan keluarnya. Sekecil apapun itu," ungkap Agus.
Agus yang berafiliasi dengan Kemenko PMK ini menambahkan meskipun angka temuan terkait penyaluran bansos kecil, pihak Kemensos tetap akan mencari solusi dari masalah tersebut. Kemensos juga akan membuka diri terhadap setiap masukan untuk memperbaiki penyaluran dana bansos.
"Karena bansos dananya dari pembayar pajak, dari APBN, jadi kita harus bertanggung jawab kepada mereka pembayar pajak. Jadi sekecil apapun hal tak diinginkan harus kita cari solusinya. Bagaimana kita tetap harus membuka ruang bagi diri kita sendiri terhadap perbaikan-perbaikan itu," tutup Agus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies kembali menekankan bahwa bansos harus diberikan kepada si penerima dengan menyesuaikan kebutuhan dan tidak dirapel.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep membalas sindiran Ganjar dan Anies soal penyaluran bansos.
Baca SelengkapnyaAnies mengkritik, bansos yang diberikan seharusnya memberikan manfaat untuk penerima bukan untuk pemberi.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) bukanlah bantuan dari pemerintah, melainkan bantuan dari negara.
Baca SelengkapnyaJK juga minta tidak dilakukan jelang masa pencoblosan yakni 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKaesang menilai bansos justru bermasalah jika dikorupsi saat Covid-19.
Baca SelengkapnyaHotman kemudian mempertanyakan maksud Romo Magnis yang mengibaratkan Presiden layaknya pencuri.
Baca SelengkapnyaBappenas mengaku heran anggaran dengan pos program revolusi mental digunakan untuk memberi kendaraan bermotor yang disinyalir untuk jalan-jalan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSuharso mengatakan, kementeriannya tidak bisa mengontrol secara rinci terkait anggaran yang terpakai dalam program-program pembangunan nasional.
Baca Selengkapnya