Mentan sebut meski diprotes, impor jeroan sapi dibutuhkan masyarakat
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman membeberkan alasan mengapa Indonesia masih melakukan impor jeroan sapi dari India. Salah satu penyebabnya karena konsumen di Indonesia cukup besar.
"Nggak jelas memang yang senang dan tidak senang. Kami lakukan (impor) inikan karena rakyat yang minta. Saya dibilang tidak konsisten, kami konsisten pada ideologi bukan kalimat. UU saja bisa diamandemen kalau rakyat minta," kata Amran, saat membuka Rakor Pertanian yang membahas Luas Tambah Tanah dan Produktivitas Padi di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu (20/7).
Sehingga pihaknya tetap akan melakukan impor jeroan sapi karena memang dibutuhkan rakyat. Meski diprotes karena diduga mengandung penyakit, namun jeroan tetaplah diperlukan masyarakat.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Kenapa membekukan daging sapi bisa jadi cara berkelanjutan? Salah satu tujuannya adalah untuk mengawetkan makanan sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hal ini, membekukan daging menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, salah satu prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan.
-
Apa itu sop tulang sapi? Sop tulang sapi adalah salah satu hidangan yang bisa Anda buat dengan memanfaatkan jatah daging kurban Anda.
-
Mengapa tulang sapi cocok untuk bisnis kuliner? Selain dikonsumsi sehari-hari, beberapa resep ini juga bisa menjadi ide bisnis menarik, bagi Anda yang ingin mencoba peluang berbisnis kuliner.
-
Apa itu Sop Kambing? Sop kambing adalah salah satu hidangan tradisional yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
-
Apa manfaat membekukan daging sapi untuk pengelolaan pangan? Pembekuan juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan pangan atau food planning. Ketika daging tersedia dalam jumlah besar, pembekuan memungkinkan konsumen menyimpan daging tersebut untuk digunakan di kemudian hari.
Imran mengatakan, suara yang memprotes kebijakannya sudah terdengar saat pihaknya melakukan impor daging beku menjelang lebaran lalu.
"Wajar protes, harga frozen (daging beku) itu kami beli Rp 70 ribu per kg, sementara daging segar Rp 140 ribu per kg, jauh dua kali lipat harganya," tuturnya.
Menurut dia, rencana pihaknya selalu diprotes dengan alasan bahwa rakyat tidak menginginkan dan menolak rencana impor. Karena impor daging sapi beku selama ramadan pihaknya bisa menjual 9.000 ton.
"Jangan wakili lidahnya masyarakat oleh mereka," ujarnya.
Dia menuturkan, sebetulnya tidak ada masalah dengan daging beku. Karena selama ini masyarakat juga sudah terbiasa mengonsumsinya terutama di hotel dan restoran.
"Frozen itu dari presiden sampai ibu-ibu rumah tangga juga mengonsumsi," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca Selengkapnya