Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan Syahrul Ungkap Alasan Gandeng Camat Tangani PMK di Daerah

Mentan Syahrul Ungkap Alasan Gandeng Camat Tangani PMK di Daerah Mentan Syahrul Yasin Limpo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para camat di seluruh provinsi untuk berpartisipasi, dalam penanggulangan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Menurutnya, Indonesia pernah terbebas dari PMK selama 32 tahun, sebelum kembali mewabah tahun ini.

"Kita semua harus hadir di tengah tantangan ini. Dalam menghadapi wabah PMK, tidak bisa satu sektor atau kementerian saja yang bergerak. Kita harus bersama-sama dan terintegrasi satu dengan lainnya," kata Syahrul pada kegiatan sosialisasi penanganan PMK hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia secara virtual, Jakarta, Jumat (8/7).

Dalam menangani wabah PMK, Syahrul menyebut peranan camat sebagai garda terdepan sangat penting. Camat paling mengetahui wilayah, kebutuhan dan harapan rakyat di wilayahnya. Untuk itu, Mentan berharap camat dapat memahami dengan baik bagaimana cara menanggulangi PMK sesuai aturan yang ditetapkan.

Orang lain juga bertanya?

"Dalam setiap tindakan, saya terus menghadirkan camat, jika camat sudah bergerak, maka akan berjalan lebih baik. Saya meminta tolong para camat dapat menggerakkan kepala desa dan aparat di wilayahnya masing-masing melakukan pengecekan hewan ternak," lanjutnya.

Mentan menambahkan, penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal, di antaranya dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun. "Di sisi lain, kita juga terus bekerja melakukan riset dan uji laboratorium untuk menemukan vaksin dalam negeri," terang Syahrul.

Mentan juga mengatakan upaya keras dalam penanganan PMK melalui pemberian obat dan vitamin kepada hewan yang terpapar PMK menunjukkan hasil yang positif, dengan banyaknya hewan yang terpapar PMK sudah mulai membaik. Upaya lainnya adalah dengan melakukan disinfektan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan lainnya saat ini sedang bahu-membahu dan bersinergi menangani PMK, terutama pada 21 provinsi yang sudah terpapar.

Menurut Dedi, Kementan bersama gugus tugas PMK baik pusat maupun daerah sudah memetakan daerah yang terpapar atau daerah merah dan daerah yang belum terpapar atau daerah hijau. Peta tersebut harus menjadi acuan dan referensi terutama dalam hal lalu lintas lintas ternak terutama hewan ternak berkuku belah yang sangat sensitif terhadap PMK.

"Pak camat di manapun bapak-bapak berada tolong perhatikan hewan ternak seperti sapi kerbau, domba, kambing, babi dan lain sebagainya yang berada di daerah merah harus stay at kandang, atau tidak boleh bergerak ke mana-mana. Cuma hewan ternak yang berasal dari daerah hijau saja yang boleh bergerak," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, dalam penanganan PMK perlu juga dilakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat agar tidak panik dengan informasi yang simpang siur.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendari, Safrizal menambahkan penanganan wabah PMK membutuhkan partisipasi semua pihak, karena jika terus berlanjut dapat mengguncangkan ekonomi nasional.

"Ini menjadi concern kita semua, agar wabah PMK bisa segera kita tangani secepatnya. Untuk itu dibutuhkan kerja sama antara pemerintah baik provinsi, kabupaten, kota, kecamatan hingga desa bahkan sampai satuan pengelolaan peternakan," kata Safrizal.

Menurutnya, penanganan wabah PMK harus dilakukan seperti penanganan Covid-19, dengan menggunakan strategi total football, kolaborasi ketat dan kerja sama yang kuat antar multi stakeholder yang ada di Indonesia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
64 Ekor Sapi di Sragen Mati Terjangkit PMK, Ada yang Dipotong dan Dagingnya Dijual
64 Ekor Sapi di Sragen Mati Terjangkit PMK, Ada yang Dipotong dan Dagingnya Dijual

Dari 64 ekor sapi yang mati, 26 ekor di antaranya dipotong terlebih dahulu oleh pemiliknya.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Dampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan

Baca Selengkapnya
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global

SYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.

Baca Selengkapnya
Mitigasi El Nino, Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Barito Kuala
Mitigasi El Nino, Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Barito Kuala

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).

Baca Selengkapnya
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo: Saya Baru Pulang dari Roma Dapat Penghargaan Dunia Atas Nama Presiden
Syahrul Yasin Limpo: Saya Baru Pulang dari Roma Dapat Penghargaan Dunia Atas Nama Presiden

Indonesia mendapat penghargaan dalam mengendalikan pelbagai hama penyakit unggas maupun hewan besar.

Baca Selengkapnya
Rayakan HUT RI ke-78, Mentan SYL Pentingnya Sektor Pertanian dalam Kemerdekaan Indonesia
Rayakan HUT RI ke-78, Mentan SYL Pentingnya Sektor Pertanian dalam Kemerdekaan Indonesia

Pertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa.

Baca Selengkapnya
Jabat Mentan Kedua Kalinya, Amran Sulaiman Yakin Bisa Atasi Masalah El Nino
Jabat Mentan Kedua Kalinya, Amran Sulaiman Yakin Bisa Atasi Masalah El Nino

Ini kedua kalinya Amran ditunjuk sebagai mentan oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif, HKTI Apresiasi Kinerja Mentan
Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif, HKTI Apresiasi Kinerja Mentan

Pengamat Pangan yang juga Ketua DPD Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengapresiasi kinerja Mentan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara

sektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Sumbangkan Gaji dan Tunjangan untuk Yatim Piatu
Mentan Amran Sumbangkan Gaji dan Tunjangan untuk Yatim Piatu

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.

Baca Selengkapnya
Mentan Minta Akses Pupuk Dipermudah untuk Petani
Mentan Minta Akses Pupuk Dipermudah untuk Petani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan pupuk merupakan variabel penting pertanian.

Baca Selengkapnya