Menteri Amran bantah Jokowi dan JK beda pandangan soal impor beras
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, membantah jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak kompak soal impor beras. Menurut Amran, Jokowi dan JK justru memiliki kesamaan pandangan soal stok beras dan tidak perlunya impor beras sementara waktu.
"Ah enggak, pandangan beliau sama. Persoalan impor ekspor itu tergantung kondisi. Dan itu tidak masalah kan," kata Amran di Istana, Jakarta, Senin (28/9).
Amran mengingatkan, agar persoalan impor beras tak terlalu dibesar-besarkan. Justru yang penting, kata dia, Indonesia sudah melakukan ekspor untuk komoditas bawang, jagung dan kacang hijau.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Kenapa Pertamina harus membeli dolar? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
"Sebentar kami ke Jatim ada ekspor kacang hijau 30 ribu ton, luas. Upaya pemerintah itu sudah sangat kuat. Itu kita bersyukur bahwa upaya ini membuahkan hasil," jelasnya.
Amran menambahkan, saat ini stok beras berkisar 1,7 juta ton. Pihaknya terus memantau perkembangan perlu tidaknya dilakukan impor beras.
"Perlu kami sampaikan bahwasanya sekarang ada El Nino bahkan cenderung lebih kuat 2015. Tapi Alhamdulillah dengan kerja sama kita semua impor belum ada. Di saat 98 itu impor 7,2 juta. Mudah-mudahan saja El Nino ke depan ini tidak melewati November. Tadi menurut penyampaian para pedagang pada Presiden supply masih normal," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Amran, tak ada perbedaan pandangan antara Jokowi dan JK soal impor beras. Jika nantinya opsi impor yang dipilih, tentu memiliki alasan yang sangat kuat untuk dilakukannya.
"Impor tidak impor itu semua karena merah putih. Impor sesuai dengan kebutuhan," tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumpulkan menteri bidang ekonomi di kediaman dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumajakti.
Dalam rapat tersebut JK menginstruksikan beberapa hal terkait antisipasi ketersediaan bahan pangan selama musim kemarau.
"Banyak hal. Bagaimana kita mengantisipasi itu. Bagaimana penyediaan pangan dan sebagainya. Termasuk kemungkinan-kemungkinan menambah stok beras dari luar. Itu kita harus laksanakan semua," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/9).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaGibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan alasan buka keran impor besar-besaran.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia berencana impor beras dari Kamboja sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berupaya agar cadangan beras di Indonesia cukup.
Baca SelengkapnyaMahfud Md bertanya kepad Gibran Rakabuming Raka mengenai masalah impor Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSelain Bulog, Jokowi juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol.
Baca SelengkapnyaSejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.
Baca Selengkapnya