Menteri Anies ingin soal UN sesuai materi yang dipelajari
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) konsep pembuatan soal Ujian Nasional (UN) 2016. Menurut Menteri Kemendikbud Anies Baswedan, keputusan ini diambil karena selama ini para siswa belajar hanya untuk dapat menjawab pada soal-soal yang diujikan.
"Kita ingin anak SMA belajar berdasar kurikulum SMA. Bukan berdasar kurikulum UN. Karena selama ini belajar melalui kisi-kisi UN," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Selain itu, kata Anies, hal ini ditujukan untuk mengembalikan guru dan siswa pada materi yang sudah disusun dalam kurikulum yang dijalankan di sekolah.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
"Yang kita ingin kembalikan, dari pelajaran bertahun-tahun, guru dan siswa belajar dengan apa yang akan diuji. Kita ingin mulai sekarang dengan perubahan ini merujuk pada kurikulum, bukan pada kisi-kisi UN. Kisi-kisi yang mengembangkan guru-guru. Jadi berdasar praktik yang ada di kelas," katanya.
Dengan mengacu pada kurikulum, kata dia, proses kegiatan belajar mengajar di kelas akan mengarah pada penalaran dan pemahaman.
"Kita ingin anak-anak fokus pada ketuntasan dan memiliki kemampuan problem solving dan critical thinking. Saya berharap tahun depan kita ingin anak-anak kita lebih bisa mengerjakan soal penalaran," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca SelengkapnyaKubu Anies tetap melanjutkan program dan pembangunan pemerintah sebelumnya, yang kurang diperbaiki.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengajak seluruh warga Maluku Utara (Malut) untuk mendukung perubahan.
Baca SelengkapnyaPada soal ujian tersebut, terpampang foto Anies, yang dilengkapi dengan tiga pertanyaan di bawah foto.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab perubahan bukan soal melanjutkan atau tidak melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kebutuhan publik saat ini masih butuh dilakukan perubahan dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaAnies pun ingin agar para guru dan dosen lebih diperhatikan sehingga bisa lebih fokus mengajar.
Baca Selengkapnya