Menteri Anies minta orangtua tak beri beban besar pada anak
Merdeka.com - Hari pertama tahun ajaran baru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melakukan kunjungan SDN Polisi I Bogor, Jawa Barat, Senin (18/7). Pada kesempatan itu Menteri Anies mengingatkan orangtua, panjangnya proses belajar anak.
"Sekolah itu perjalanan maraton bukan 'sprint' (lari jarak pendek). Bukan hanya perjalanan 100 meter tetapi perjalanan yang panjang," ujar Menteri Anies.
Dalam proses belajar mengajar yang terpenting adalah anak mencintai belajar. Karena itu diharapkan orangtua tidak memberi beban besar pada anak.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana cara menuntun anak agar merdeka dalam belajar? Jadikan setiap tempat sebagai sekolah. Jadikan setiap orang sebagai guru.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
"Oleh karena itu, anak jangan diberi beban besar. Biarkan anak belajar dengan caranya, jangan belajar dengan cara kita," imbuh Mendikbud di hadapan para orang tua.
Guru dan orangtua murid hanya bertugas mendorong anak untuk belajar tanpa membebankan anak dengan target raihan nilai.
"Mereka akan hidup di masa yang berbeda. Jadilah mendidik anak yang pembelajar. Orang tua juga harus pembelajar. Gurunya juga," ujar Anies.
Mendikbud mengeluarkan surat edaran nomor 4/2016 tentang Hari Pertama Sekolah. Dalam surat itu, orangtua diimbau mengantarkan anak dan bertemu langsung dengan guru. Tujuannya untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang positif dan menyenangkan.
Dalam surat itu juga, instansi pemerintah dan swasta diminta memberikan dispensasi pada karyawannya untuk mengantarkan anak ke sekolah.
"Pendidikan merupakan kolaborasi antara pendidik di rumah dan di sekolah. Untuk itu, butuh komunikasi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku tidak akan memaksa anak-anaknya menjadi politisi atau bahkan maju di pemilu, seperti menjadi capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua untuk mulai mendidik anak agar tidak manja sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaSikap orangtua yang terlalu otoriter, memberikan terlalu banyak perhatian, atau tidak mendukung pendidikan dapat mengurangi kecerdasan anak.
Baca SelengkapnyaMenurut Richard Weaver, the spoiled child syndrome menciptakan perilaku anak yang egois, tidak dewasa, dan tantrum jika keinginannya tidak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas juga bisa dilakukan orangtua walau dari jauh.
Baca SelengkapnyaMembuat anak menjadi lebih mandiri merupakan tanggungjawab orangtua dan bisa dilakukan secara sederhana.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan kepada semua yang merasa mampu, supaya tidak menerima bantuan KIP.
Baca SelengkapnyaKendati orangtua kadang melakukan yang terbaik, namun kesalahan parenting mungkin terjadi dan dialami anak.
Baca SelengkapnyaBaswedan mengatakan negara mempunyai tanggung jawab untuk membantu generasi sandwich.
Baca Selengkapnya