Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Anies: Pendidikan Indonesia gawat darurat!

Menteri Anies: Pendidikan Indonesia gawat darurat! Anies Baswedan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Anies Baswedan mengatakan mutu pendidikan Indonesia masih jauh dari harapan. Anies mengaku masih mempunyai banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki dunia pendidikan.

"75 Persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan. Lalu 44,5 persen nilai rata-rata kompetensi guru, padahal yang standar 70," kata Anies saat berbincang kepada Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (1/12).

Menurut dia, Indonesia memperingati posisi ke 40 dari 40 negara dalam pemetaan the learning curve. Selain itu, Indonesia menduduki posisi 40 dari 50 negara dalam pemetaan mutu pendidikan tinggi.

"Indonesia nomor 40 dari 40 negara, pada pemetaan the learning curve. 49 Peringkat Indonesia dari 50 negara, pada pemetaan mutu pendidikan tinggi," ujarnya.

Berdasarkan Programme for International Study Assessment (PISA) 2012, Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat terendah dalam pencapaian mutu pendidikan.

"Tren kinerja Indonesia pada pemetaan pisa tahun 2000, 2003, 2006, 2009, 2012, cenderung stagnan. Matematika, reading, science Indonesia menempati peringkat terendah," kata dia.

Tak hanya itu, ia menyesali minat baca masyarakat Indonesia yang sangat buruk. "0,001 Minat baca orang Indonesia menurut unesco pada 2012," jelasnya.

Dengan demikian, ia juga menambahkan, dalam dua bulan terakhir telah ramai pemberitaan kenakalan para pelajar yang mengalami kekerasan di luar dan di dalam sekolah.

"Dua bulan terakhir kekerasan dilakukan di luar sekolah dan di dalam sekolah. Ada 230 pada Oktober dan November. Sekolah bukan tempat yg aman dan damai," jelasnya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa Indonesia masuk peringkat 103 dalam persoalan suap menyuap di dunia pendidikan sekolah. Bahkan ia juga menyesali masih adanya pungutan liar yang diberikan kepada para siswa sekolah.

"Pendidikan Indonesia gawat darurat. Jangan saling menyalahkan pusat, kita semua bertanggung jawab. Kita harus turun tangan. Ini sebagai sebuah kegentingan. Ini urgent, langkah yang harus kita kerjakan jangan tanggung. Banyak hal yang harus kita ubah," tutupnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Eks Mendikbud Anies Baswedan Keras Kritik Pemerintah Jokowi: Tak Ada Perintah Perbaikan
VIDEO: Eks Mendikbud Anies Baswedan Keras Kritik Pemerintah Jokowi: Tak Ada Perintah Perbaikan

Anies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Janjikan Bangun Perpustakaan Bertaraf Internasional di Maluku
Anies Janjikan Bangun Perpustakaan Bertaraf Internasional di Maluku

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memberikan contoh salah satu perpustakaan yang sudah menjadi kelas atau bertaraf dunia.

Baca Selengkapnya
Anies Lebih Pilih APBN Untuk Sejahterakan Guru Honorer Dibanding Bangun IKN
Anies Lebih Pilih APBN Untuk Sejahterakan Guru Honorer Dibanding Bangun IKN

Anies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi: Strategi 3 Capres Berantas Stunting
Adu Solusi: Strategi 3 Capres Berantas Stunting

Stunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Marah! Capres Anies Bicara IQ Orang Indonesia
VIDEO: Marah! Capres Anies Bicara IQ Orang Indonesia "Masa Simpanse Lebih Tinggi"

Capres Anies Baswedan menanggapi hasil penelitian yang mengungkap IQ orang Indonesia yang hanya 78,49 berdasarkan laporan dari World Population Review.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi

KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.

Baca Selengkapnya