Menteri Arief ingin pariwisata jadi penyuplai devisa terbesar
Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap menjadi tempat liburan para wisawatan asing. Akan hal itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap pariwisata Indonesia menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia.
"Secara umum secara proyeksi diharapkan kita pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar, jadi di atasnya minyak dan gas bumi, di atasnya batu bara, di atas cto atau kelapa sawit," kata Arief di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/4).
Arief yang datang dalam acara rapat koordinasi bidang kemaritiman dengan jajaran kader PDIP ini juga mengungkapkan alasan kedatangannya. Yakni berdiskusi tentang lingkup wisata bahari yang mengalami ketidakseimbangan antara potensi dengan performancenya.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Dimana keindahan alam Indonesia? Karena tidak ada satupun alasan dariku untuk membenci tanah kelahiranku yang tercinta. Sampai ku jelajahi ujung dunia sekalipun aku takkan melupakan keindahan alamnya,kekayaan alam dan keunikan ragam budaya Indonesia.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Apa daya tarik utama kota wisata di Indonesia? Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
-
Kenapa peluang Timnas Indonesia lebih besar di Piala Dunia 2026? Penambahan jumlah peserta ini tentu memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, karena peluang bagi Shin Tae-yong dan timnya untuk lolos menjadi semakin besar.
"Dari sekitar 10 miliar devisa yang kita dapatkan, hanya 10 persen dari wisata bahari. Jika dibandingkan dengan malaysia sudah 8 miliar dolar, kita hanya 1 miliar dolar," ujarnya.
Padahal, ungkap Arief, jika dilihat dari segi kekayaan alam, potensi Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain.
"Nah ini adalah peluang yang sangat bagus. Kalau untuk menaikkan dua kali lipat di 2019 itu relatif mudah, dari 10 persen menjadi 20 persen atau dari 1 miliar menjadi 4 miliar dolar," ungkapnya.
Disinggung kendala dalam meningkatkan citra wisata bahari, Arief melanjutkan, kelemahan salah satunya adalah akses.
"Contoh wisman dari Cina ke Indonesia yang direct itu hanya 37 persen, sedangkan ke negara pesaing misal Singapura itu 85 persen, Malaysia 78 persen, dan Thailand 81 persen. Oleh karenanya, kita sekarang mengakselerasi untuk pembukaan akses dari negara negara utama contoh dari Cina, India, dan Australia," terangnya.
Terkait reklamasi yang dikabarkan untuk perkembangan pariwisata, Arief enggan berkomentar banyak.
"Intinya kalau pariwisata itu idenya 1, makin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Jadi kalau ada sistem tourism development itu harus ada 3 hal yang diperhatikan; 1. invairment, community dan nilai keekonomian. ketiganya ini harus balance, tidak boleh jomplang salah satunya," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo juga kerap menggembar-gemborkan komitmen kerasnya terhadap pariwisata nasional di hadapan publik internasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan di ruang kerjanya itu, Prabowo dan dua tamunya berdiskusi selama sekitar satu jam membahas industri pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaDitemani Menteri BUMN, Prabowo Bertemu Pengusaha Pemilik Burj Khalifa
Baca SelengkapnyaTak seperti negara lain, kata Jokowi, Buthan tidak membuka negaranya untuk menerima turis sebanyak-banyaknya.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, misalnya untuk program perikanan, budidaya perairan, dan industri pengolahan.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaSelain itu, buruh tidak seharusnya mendapatkan upah murah. Dan Prabowo akan memperjuangkannya.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.
Baca Selengkapnya