Menteri Eko: Kalau mau belajar tentang kultur desa, ya ke Purwakarta
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyebut Purwakarta sebagai daerah yang mampu menjaga kultur. Keberhasilan menjadi cermin bahwa pembangunan di Kabupaten Purwakarta telah sejalan dengan Nawacita.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Desa PDTT menjelang Final Liga Desa 2017 di Bale Maya Datar, Purwakarta, Minggu (10/12). Final Liga Desa 2017 sendiri dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Purnawarman, Komplek GOR Jaya Perkasa.
"Kalau mau belajar tentang kultur desa, ya ke Purwakarta. Hari ini, kondisi masyarakat kita sudah pragmatis. Tetapi, Purwakarta berhasil menjaga dan mengembangkan local wisdom meskipun sudah menjadi daerah industri," tutur Eko.
-
Apa ciri khas Purwakarta sebagai kota pensiunan? Ini terkait tata kotanya yang nyaman, serta jauh dari hiruk pikuk. Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Dimana lokasi Purwakarta yang membuatnya nyaman? Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Siapa yang membantu Desa Purwabakti meraih predikat desa wisata? “Kerja sama mulai dari masyarakat, pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian ATR/BPN lah yang membuat keberhasilan ini terwujud,“ tutur Yulia Jaya Nirmawati.
-
Apa yang istimewa dari wisata di Purwakarta? Purwakarta, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, adalah permata tersembunyi yang menawarkan berbagai keajaiban alam dan budaya yang memikat. Dari puncak gunung yang menantang hingga air terjun yang memesona, dari taman air mancur yang berwarna-warni hingga danau yang tenang, Purwakarta akan menyuguhkan banyak cerita dan pengalaman yang siap untuk dieksplor.
-
Bagaimana Desa Panggungharjo menjadi desa yang maju? Seiring waktu, Desa Panggungharjo bertransformasi menjadi desa yang maju. Berbagai industri kerajinan berkembang di desa tersebut. Salah satunya adalah industri perajin gamelan milik Wibowo yang berdiri pada tahun 2009. Selain itu ada pula rumah kerajinan yang bergerak di bidang tatah sungging wayang kulit yang berlokasi di Jalan Nyai Cabe, Cabean, Panggungharjo. Rumah kerajinan milik Riyadi Dwi Susanto itu berdiri sejak tahun 1988. Di samping itu, berbagai olahan kuliner juga bisa ditemui di Desa Panggungharjo. Salah satu yang legendaris adalah Mangut Lele Mbah Marto. Berbagai kuliner kekinian seperti seblak, boba, dan salad juga bisa ditemui di Desa Panggungharjo.
-
Kenapa Purwakarta disebut kota pensiunan? Mengutip laman Humas Jabar, Purwakarta sudah dikenal sebagai kota dari masyarakat yang purna tugas sejak tahun 1980-an silam. Ini terkait tata kotanya yang nyaman, serta jauh dari hiruk pikuk. Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
Apresiasi terhadap pola pembangunan pedesaan di Purwakarta juga disampaikan oleh Eko. Dia yang hadir bersama staf khususnya, Syaiful Huda itu mengatakan bahwa pembangunan di Purwakarta sudah on the track. Hal ini terlihat dari pembangunan infrastruktur pedesaan yang mampu menunjang mobilitas ekonomi masyarakat setempat.
"Membangun desa itu harus fokus seperti di Purwakarta. Pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang harus dilakukan. Purwakarta sudah melakukan itu, infrastruktur pedesaan dibangun. Sehingga mobilitas sosial, ekonomi dan budaya masyarakat menjadi hidup. Ini harus terus dikuatkan," katanya.
Terkait program, Menteri Eko menjelaskan Kementerian yang dia pimpin memiliki berbagai program prioritas. Yakni, Program Unggulan Kawasan Desa (Prukades), Pembangunan Lumbung Desa, Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pembangunan Sarana Pra Sarana Olahraga.
Tambahan dana desa pun telah disiapkan oleh Kementerian tersebut. Kata Eko, gelontoran dana sebesar Rp60 Triliun akan ditambah pada Tahun 2018 mendatang. Hal ini sejalan dengan Visi Nawacita Presiden Joko Widodo yang menginginkan pembangunan terus dilakukan di daerah pinggiran.
"Program itu kita namakan 'Empat Prioritas Pembangunan Desa'. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita fokus membangun dari daerah pinggiran," katanya.
Fokus Pemerintah Kabupaten Purwakarta diakui oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memang sudah linear dengan Nawacita. Dedi mengatakan, bukan hanya infrastruktur yang dia bangun, melainkan juga kesejahteraan aparat desa sekaligus Program Investasi Desa yang efektif mulai tahun 2018.
"Selain infrastruktur, fokus kita juga kesejahteraan aparat desa dan kesejahteraan masyarakat desa melalui investasi desa," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reforma Agraria ini bertujuan untuk melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menggelar pertemuan dengan para kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat di Desa Kembangbelor
Baca SelengkapnyaWisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.
Baca SelengkapnyaPerkembangan dari Manggarai Barat tidak boleh lepas dari masyarakat
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.
Baca SelengkapnyaNur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca SelengkapnyaKonsep ini ditunjukkan agar kearifan lokal yang ada di IKN tetap terlihat jelas.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, Upacara HUT RI di Kota Solo dipimpin oleh Mangkunegara X.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur perlu kebersamaan, persatuan, gotong royong dan tidak ada adu domba.
Baca Selengkapnya