Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri era SBY sebut ada agenda politis dari surat edaran Kapolri

Menteri era SBY sebut ada agenda politis dari surat edaran Kapolri Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri di era pemerintahan SBY-Boediono ikut angkat suara terkait polemik lahirnya Surat Edaran Kapolri Nomor SE/06/X/2015 tentang hate speech atau ujaran kebencian. Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin melihat, surat itu bernuansa politis.

Dia menduga ada agenda tersembunyi dari penguasa/petinggi institusi tertentu agar dianggap berkinerja baik, sehingga menekan masyarakat.

"Hate speech isinya sangat ekstrem itu ada dugaan ada agenda tertentu. Dengan adanya surat edaran ujaran kebencian itu membuat masyarakat kreatif terbelenggu," kata Amir saat jumpa pers menyikapi surat edaran Kapolri tentang ujaran kebencian (Hate Speech) di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/11).

Dia mengakui, ujaran kebencian sudah lama diatur dalam KUHP. Lahirnya surat edaran Kapolri justru dianggap aneh karena sebelumnya sudah diatur dengan payung hukum UU.

"Ujaran kebencian sudah diatur di dalam undang-undang. Hanya saja dimasukan pasal 310 dan 311 KUHP, serta pasal 28 ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik sebagai acuan dalam penegakan hukum," paparnya.

"Surat ujaran kebencian kenapa baru muncul sekarang?, pesan kepada penegak hukum agar di dalam melakukan langkah penegakan hukum baiknya secara konsisten agar tidak muncul reaktif masyarakat. Karena masyarakat sudah cerdas," bebernya.

Politisi Partai Demokrat yang juga pengacara senior ini mengajak koleganya sesama advokat untuk mengkritisi surat Kapolri. Dia berharap advokat bersuara. Peranan advokat tidak hanya duduk diam dan harus aktif bila ada situasi seperti ini. Namun dalam menyikapi ini tidak bisa gegabah dan tetap harus objektif.

Jika nantinya sudah diterapkan, dia mengingatkan kepolisian agar konsisten menindak semua pelaku penyebar kebencian di media sosial, tanpa tebang pilih.

"Hasutan-hasutan di media sosial masih banyak terjadi, fungsi ciber crime seharusnya menangkap dan diproses sampai prosesnya berjalan, seharusnya ada tuntutan dan diadili," tegasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejabat Kementan Sebut SYL Kerap Ingatkan Anak Buah Jauhi KKN dan Ikuti SOP
Pejabat Kementan Sebut SYL Kerap Ingatkan Anak Buah Jauhi KKN dan Ikuti SOP

SYL juga pernah meminta jajaran Kementan untuk tidak bersinggungan dengan KKN.

Baca Selengkapnya
Viral Undangan Haul Berkop Kemendes, DPR Ingatkan Pejabat Pisahkan Kepentingan Pribadi dan Negara
Viral Undangan Haul Berkop Kemendes, DPR Ingatkan Pejabat Pisahkan Kepentingan Pribadi dan Negara

Pimpinan DPR meminta agar para pejabat berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan.

Baca Selengkapnya
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah-Wajah Tegang Menteri, Panglima & Kapolri saat Presiden Prabowo Keras Beri Arahan
VIDEO: Wajah-Wajah Tegang Menteri, Panglima & Kapolri saat Presiden Prabowo Keras Beri Arahan

Dalam rapat, sejumlah menteri hingga Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI Agus Subianto memperhatikan serius

Baca Selengkapnya
Saksi Mahkota: SYL Saat Rapat Selalu Ingatkan Agar Tidak Korupsi
Saksi Mahkota: SYL Saat Rapat Selalu Ingatkan Agar Tidak Korupsi

Hal itu dikatakan mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono saat menjadi saksi mahkota

Baca Selengkapnya
SYL Akui Perintahkan Anak Buah Beri Kesaksian Normatif ke KPK
SYL Akui Perintahkan Anak Buah Beri Kesaksian Normatif ke KPK

SYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Siapa Yandri Susanto? Menteri yang Viral Gara-Gara Pakai Surat Berstempel dan Kop Kementerian buat Acara Keluarga
Siapa Yandri Susanto? Menteri yang Viral Gara-Gara Pakai Surat Berstempel dan Kop Kementerian buat Acara Keluarga

Yandri Susanto baru-baru ini ramai jadi perbincangan usai viral surat berstempel dan kop Kementerian untuk acara keluarga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Endus Isu 15 Menteri Dimainkan Tujuannya Goyang Pemerintah
VIDEO: Moeldoko Endus Isu 15 Menteri Dimainkan Tujuannya Goyang Pemerintah

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus

Baca Selengkapnya
Istana Wanti-Wanti Menteri Kabinet Merah Putih Tak Asal Pakai Kop Surat Kementerian buat Acara Pribadi
Istana Wanti-Wanti Menteri Kabinet Merah Putih Tak Asal Pakai Kop Surat Kementerian buat Acara Pribadi

Alasannya, dalam kop surat tersebut Yandri mengatasnamakan kementeriannya dan atribusinya sebagai menteri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Prabowo Tugaskan Menkeu Sri Mulyani Pelototi Duit Menteri Biar Kerja Tak Seenaknya
VIDEO: Keras Prabowo Tugaskan Menkeu Sri Mulyani Pelototi Duit Menteri Biar Kerja Tak Seenaknya

Prabowo meminta bendahara negara memantau duit negara di tiap kementerian agar digunakan untuk kepentingan rakyat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan di Sidang, SYL Merasa Dituduh Anak Buah Memeras di Kementan
Blak-blakan di Sidang, SYL Merasa Dituduh Anak Buah Memeras di Kementan

SYL menegaskan selama menjabat sebagai menteri hanya memberikan perintah ke anak buahnya sebagaimana untuk kepentingan negara.

Baca Selengkapnya
PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden
PDIP Respons SBY soal Menteri Jokowi Ajak Bikin Poros Baru: Bukan Perintah Presiden

PDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.

Baca Selengkapnya