Menteri Ferry ajak mahasiswa saat KKN bantu warga sertifikasi tanah
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengajak para mahasiswa turut berperan aktif untuk melakukan sosialisasi terkait kebijakan pertanahan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tujuannya agar warga mudah dalam sertifikasi tanah.
"Kami mengajak perguruan tinggi untuk bekerja sama melalui program KKN untuk membantu masyarakat melakukan sertifikasi tanah-tanah mereka," ujar Ferry saat menyampaikan kuliah umum bertema 'Integrasi Penyelenggaraan Tata Ruang dan Pertanahan' di Gedung Rektorat Universitas Bengkulu, Bengkulu, Jumat (27/5).
Menurutnya, perlu dibangun kesadaran, khususnya bagi masyarakat di daerah pedesaan terkait pentingnya sertifikasi lahan. Selain sebagai pengakuan atas kepemilikan, sertifikat tanah bisa memiliki nilai ekonomis bagi pemiliknya.
-
Bagaimana Kemlu membantu menyelesaikan konflik? Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharta R. Suryodipuro, mengatakan resolusi konflik Myanmar akan dibahas oleh para pemimpin negara ASEAN, kendati pihak pemerintah Myanmar tidak mengutus delegasi resmi.
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Ferry Maryadi? Ketika Ferry mengumandangkan adzan, ia hampir meneteskan air mata dan mendapat dukungan dari saudaranya.
-
Apa yang dilakukan Ferry Maryadi? Turun Ke Liang Lahat Bersama Kedua Saudaranya Bersama dua saudaranya, Ferry turun ke liang lahat dan menurunkan ibunya untuk dikuburkan.
-
Siapa yang membantu Frans Mendur? Bersama sang kakak, mereka langsung bergegas menuju kediaman Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur, Nomor 56, Jakarta Pusat untuk bisa mengabadikan momen yang sangat berharga itu Ia bersama Alex Mendur berangkat pagi buta menuju rumah Soekarno.
-
Apa tujuan Kemendagri di FGD? Ditjen Polpum Kemendagri Gelar FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
-
Siapa yang dapat melakukan advokasi? Advokasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi nirlaba, aktivis, kelompok advokasi, dan individu-individu yang peduli terhadap isu-isu sosial dan keadilan.
"Karena KKN itu di desa, mahasiswa bisa membantu kita untuk melakukan sosialisasi soal pertanahan, serta memetakan wilayah mana saya yang masyarakatnya masih belum memiliki sertifikat, baik rumah maupun lahan-lahan pertanian. Kita siap bekerja sama," ungkapnya.
Di samping itu, Ferry juga berharap agar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga mengambil peran advokasi untuk penyelesaian konflik pertanahan. "Kita tantang juga BEM untuk berperan dalam membantu advokasi masalah pertanahan. Kita (BPN) akan turun bersama BEM selesaikan masalah-masalah itu," katanya.
Ferry pun menegaskan bahwa sertifikasi lahan, khususnya lahan produktif menjadi penting sebagai langkah antisipasi terjadinya alih fungsi. Tanah, katanya, harus dikelola dan dimanfaatkan untuk mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Alih fungsi lahan disebabkan karena adanya pemahaman ekslusivitas kepemilikan lahan, ini yang harus diakhiri. Perlu dibangun pemahaman baru soal pemanfaatan lahan," tegasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bengkulu, Ridwan Nurazi menyatakan bahwa pihaknya siap membantu Kementerian ATR/BPN untuk menyelesaikan masalah pertanahan. Karena menurutnya masalah pertanahan masih kerap terjadi di tengah masyarakat.
"Kita terbuka dengan sumber daya manusia kita untuk membantu masalah pertanahan. Misalnya, kalau Kementerian ATR/BPN mau memanfaatkan mahasiswa kita untuk mengumpulkan data dan sosialisasi program dan kebijakan lewat KKN tematik. Itu kalau kementerian mau manfaatkan SDM yang ada," ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, dari sisi akademisi, pihaknya memiliki SDM-SDM yang kompeten untuk membantu kebijakan pemerintah. Oleh karenanya, pihaknya berharap ada sinergitas yang baik antara perguruan tinggi dengan Kementerian ATR/BPN.
"Dari sisi dosen, kita punya Doktor, profesor, ahli pemetaan. Jadi mungkin jika kementerian perlu, kami bisa sinergikan dengan SDM yang kami miliki," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam forum GTRA tersebut dibahas beberapa permasalahan pertanahan yang dialami rakyat.
Baca SelengkapnyaAgenda Strategis Kementerian ATR/BPN memerlukan peran dan keterlibatan aktif para wisudawan.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku, kedatangannya kali ini untuk bersilaturahmi dan berkolaborasi untuk menangani persoalan sengketa pertanahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRaja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN berupaya menjalankan program Reforma Agraria yang berorientasi memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah juga akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi kawasan.
Baca SelengkapnyaReforma agraria dinilai bisa menjawab semua ragam konflik tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenandatangan MoU ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN menekankan mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk tidak segan-segan menggebuk mafia tanah.
Baca SelengkapnyaHadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN mengadakan FGD dalam rangka Perumusan Konsep Deklarasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Karimun 2023
Baca Selengkapnya