Menteri Ferry: Tidak ada tanah di Papua yang tak bertuan
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan serahkan 6.861 bidang sertifikat tanah kepada masyarakat Papua. Tanah yang diserahkan kepada masyarakat merupakan bagian dari kegiatan strategis Program Nasional (Prona) Agraria berdasarkan instruksi Menteri Agraria No 2 Tahun 2015 tentang percepatan pelaksanaan program strategis pada badan pertanahan nasional.
"Kebijakan kami, ada penegasan bahwa seluruh tanah di Papua ini adalah tanah masyarakat, bukan tanah kosong. Tidak ada tanah di Papua yang tanah tidak bertuan. Untuk itulah, kami serahkan sertifikat tanah ini kepada masyarakat Papua," kata Ferry, saat penyerahan sertifikat hak atas tanah kegiatan legalisasi aset/prona dan reforma agraria 2016 di Kantor Gubernur Provinsi Papua, Kamis (23/6).
Dalam program strategis tersebut, Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Papua berhasil selesaikan peningkatan hak 6.190 bidang dari 8.450 yang ditargetkan (60 persen), sertifikat transmigrasi yang terpusat di kabupaten Merauke dalam target sebanyak 510 bidang, terselesaikan 450 bidang.
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Kenapa Raja Juli menyerahkan sertifikat tanah? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah pondok pesantren Al Islami Al Hasyimi yang dikelola oleh keluarga Amrozi, pelaku bom bali tahun 2002.
-
Kenapa Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah? Raja Juli mengatakan, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat dalam proses sertifikasi secara maksimal. Menurutnya, hal tersebut merupakan pesan Presiden Jokowi guna melakukan percepatan sertifikasi tanah.
-
Siapa yang menyerahkan sertifikat tanah di Tegal? Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Raja Juli menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf.
-
Bagaimana Menteri ATR sampaikan sertifikat ke masyarakat? Melalui jalanan setapak di persawahan, Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat tersebut kepada masyarakat penerima.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
Kemudian, sertifikat nelayan di Distrik Biak Barat Kabupaten Biak sebanyak 200 bidang, yang keseluruhannya selesai 100 persen. Sertifikat BUMN, yang untuk pembangunan jalan-jalan penghubung sebanyak 10 bidang dari target yang diberikan sebanyak 100 bidang.
Selain kegiatan strategis Prona, Menteri Agraria juga serahkan sertfikat Reforma Agraria Bagi kegiatan strategis komunal kepemilikan bersama koperasi di tiga lokasi dengan total seluas 21 hektar dan langsung didistribusikan kepada masyarakat petani Papua.
Ferry mengingatkan, tanah Papua adalah surga kecil Indonesia yang harus dijaga dan dimanfaatkan segala potensinya bagi kehidupan dan kesejahteraan rakyatnya. "Kalau di Papua sejahtera, maka Indonesia juga akan sejahtera," ucap Ferry.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua, Nicolas Wanenda, menjelaskan, pemberian sertifikat legalisasi aset Prona maupun Reforma Agraria baru kali ini dilakukan di tanah Papua. Semua dengan harapan agar masyarakat asli Papua tidak tersingkir dari tanah kelahirannya.
Dikatakan, tanah yang sudah ditingkatkan haknya bagi masyarakat Papua, bukan sekedar bagi-bagi tanah. Namun, sebagian besar akan dimanfaatkan untuk peningkatan lahan perkebunan seperti lahan perkebunan plasma.
"Tanah tidak dibagi-bagi. Tetapi hasil kebun plasma inilah yang justru dapat dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan kesejahteraannya sendiri di tanah Papua," kata Nicolas.
Gubernur Papua yang diwakili Sekda Provinsi Papua, Hery Dosinae, menjelaskan, masalah persoalan pengadaan tanah di Papua masih menjadi catatan penting yang harus segera diselesaikan.
"Tetapi kami yakin dengan visi misi Menteri Agraria, mudah-mudahan bawa suatu harapan baru. Banyak tanah yang dimanfaatkan Pemda, tetapi belum tersertifikasi. Dibutuhkan pengemasan regulasi, khususnya di kabupaten pedalaman di Papua," kata Hery.
Pemerintah Provinsi Papua sendiri berharap, hak atas tanah yang sudah diperoleh masyarakat Papua dapat digunakan sebaik-baiknya. Utamanya, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan lahan perkebunan, nelayan dan lain sebagainya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan langsung secara door to door sebanyak 35 sertifikat.
Baca SelengkapnyaPenyerahan sertifikat tanah ulayat di Papua ini merupakan yang kedua setelah penyerahan di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertipikasi tanah aset
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaSelain jaminan perlindungan dari mafia tanah, dengan adanya sertifikat, masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.
Baca SelengkapnyaSK Biru sendiri menjadi dasar penerbitan SK tanah redistribusi Program TORA.
Baca SelengkapnyaKementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hadir memberikan kepastian hukum terhadap PLBN.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN menekankan mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk tidak segan-segan menggebuk mafia tanah.
Baca SelengkapnyaMereka pun lantas hidup terkatung-katung dalam kamp pengungsian. Tanpa kepastian atas hak tanah dan hunian di NTT.
Baca Selengkapnya10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi Tjahjanto menilai tanah Ulayat sekarang tidak lagi menjadi tanah tidur, tetapi sudah bangun.
Baca Selengkapnya