Menteri Jonan pantau aktivitas Merapi dari pos pengamatan Kaliurang
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Merapi yang ada di Kaliurang, Kamis (7/6) malam. Kunjungan Jonan ini untuk melihat bagaimana perkembangan Gunung Merapi yang beberapa kali mengalami letusan freatik maupun magmatik di Bulan Mei dan Juni ini.
Jonan mengatakan, jika kondisi Gunung Merapi hingga saat ini diprediksi akan tetap mengeluarkan hembusan asap. Meskipun demikian hembusan asap tersebut tidaklah berbahaya.
"Penjelasannya sampai akhir bulan selama masa mudik dan balik Lebaran, kondisi (Gunung Merapi) hembusan asap yang terjadi belakangan ini bisa berpotensi muncul. Meskipun demikian tidak berbahaya. Karena letusan freatik hanya asap saja," ujar Jonan di Pos Pengamatan Kaliurang.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
-
Dimana perubahan Merapi terlihat? Perubahan itu terjadi akibat aktivitas guguran lava dan awan panas guguran. Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (10/7), Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan bahwa perubahan itu teramati berdasarkan hasil analisis morfologi pada kubah lava dari stasiun kamera Merbabu, Deles 5, dan Babadan 2 periode 30 Juni hingga 6 Juli 2023.
Jonan menuturkan, yang tidak bisa terprediksi adalah dampak Gunung Merapi terhadap angkutan udara. Sebab beberapa kali letusan yang terjadi di Gunung Merapi menyebabkan terjadinya gangguan penerbangan di sejumlah bandara.
"Pertanyaannya penerbangan, taktikal, tergantung arah dan kecepatan angin. Kan bisa saja Gunung Merapi mengeluarkan hembusan asap yang tutup justru Bandara Ahmad Yani. Sedangkan Bandara Adisutjipto tetap buka. Itu kan tidak bisa diprediksi," urai Jonan.
Jonan mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi instruksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Termasuk diantaranya adalah larangan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Ikuti imbauan dari BPPTKG. Tidak ada pendakian atau aktivitas di area itu," pungkas Jonan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.
Baca Selengkapnya