Menteri KLHK: 8 Wilayah dalam Proses Pengiriman Penampung Limbah Infeksius
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan telah menyiapkan sarana dan prasarana guna menangani limbah infeksius bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Kami laporkan pengadaan drop box dan plastik penampung limbah untuk delapan wilayah sudah dalam proses pengiriman," kata Siti Nurbaya Bakar saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (8/7).
Proses pengiriman sarana dan prasarana limbah infeksius tersebut akan terus dilakukan secara intensif pada 14 Juni 2020. Selanjutnya sebanyak 30 wilayah saat ini masih dalam proses penyelesaian administrasi dengan pihak penyedia.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan bantuan air bersih disalurkan? Hingga Selasa (14/8), BPBD Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 40 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2023.
-
Kapan diseminasi dibutuhkan? Diseminasi adalah salah satu kegiatan penting dalam dunia penelitian, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
"Jadi ternyata drop box ini barang yang agak langka dan sulit, sudah ada vendornya tetapi belum bisa merespons namun terus kami upayakan," kata dia.
Selain itu, sebanyak 17 wilayah juga sedang dalam tahap pengadaan pembelian elektronik dan e-katalog. Delapan daerah yang telah selesai pengadaan drop box dan plastik penampung tersebut di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Selain drop box dan plastik penampung, pengadaan alat pelindung diri dan kendaraan penyemprotan disinfektan saat ini juga sedang dalam proses pengadaan secara elektronik.
Pada 2020 kementerian terkait juga melakukan sejumlah upaya penanganan limbah infeksius B3 yaitu melalui sosialisasi di 55 wilayah yang bekerja sama dengan anggota Komisi IV DPR.
Dari 55 wilayah yang menjadi target sosialisasi bahaya limbah infeksius B3 tersebut, saat ini baru 39 daerah yang sudah terlaksana dan sisanya 16 lokasi segera dilakukan oleh KLHK.
Terkait 16 lokasi yang hingga kini belum mendapatkan sosialisasi limbah infeksius B3 tersebut, Siti mengatakan hal itu terkendala kesesuaian jadwal di lapangan untuk pelaksanaan.
"Saya telah meminta Ibu Dirjen untuk mengintensifkan bila perlu mempersiapkan lalu meminta waktu anggota DPR di 16 lokasi itu," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap kecamatan dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian berseragam lengkap.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR terus mengejar pembangunan IKN sebelum fasilitasnya dipakai untuk mengatur pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, logistik Pilkada ini dikawal oleh tim pengawalan dari Polda Riau dari percetakan di Cikarang
Baca SelengkapnyaDistribusi logistik Pemilu 2024 ditargetkan sampai ke seluruh tempat pemungutan suara di Ibu Kota paling lambat hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih ada kontainer-kontainer impor yang tertolak karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaUntuk tol dari Balikpapan menuju IKN, ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaSetelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK), masih ada beberapa daerah yang harus melakukan PSU.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus bekerja selama 24/7 hari untuk menyelesaikan kontainer yang tertahan.
Baca Selengkapnya