Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri LHK: 18.460 Ton Limbah Medis Per 27 Juli 2021

Menteri LHK: 18.460 Ton Limbah Medis Per 27 Juli 2021 Mencari Limbah Masker Rumah Tangga. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mendapati jumlah limbah medis per 27 Juli 2021, kemarin yaitu 18.460 ton. Limbah medis tersebut berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit hingga vaksinasi.

"Apa yang diidentifikasi dari Rapat ini adalah bahwa Menurut data yang masuk kepada pemerintah pusat dan direcord oleh Kementerian LHK bahwa limbah medis sampai dengan tanggal 27 Juli itu berjumlah 18.460 ton. limbah medis itu berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, Rumah Sakit darurat, wisma tempat isolasi, karantina mandiri, uji deteksi maupun vaksinasi," katanya saat konferensi pers dalam chanel Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7).

Dia membeberkan limbah medis tersebut mulai dari infus bekas, masker, file vaksin, itu botolnya vaksin yang kecil itu, jarum suntik, kemudian faceshield, perban, Hazmat. Lalu APD pakaian medis, sarung tangan, alat pcr antigen dan alkohol pembersih swab.

"Itulah yang disebut limbah medis beracun berbahaya. Arahan bapak presiden bahwa terhadap penanganan limbah medis ini kita harus intensifkan dan harus lebih sistematis di betul-betul dilihat dari titik paling jauh di lapangannya," ungkapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Siti, meminta agar pengelolaan limbah-limbah tersebut dilakukan dengan cara sistematis. Mulai dari rumah hingga pusat-pusat pelayanan.

"Data ini sebetulnya menunjukkan data yang tadi disampaikan itu berasal dari daerah dari provinsi tetapi untuk Kelihatan sekali bahwa datanya masih belum lengkap, dan kementerian terus berusaha untuk melengkapinya," jelasnya.

Dia pun memperkirakan, limbah dari rumah sakit memiliki bobot lebih banyak, yaitu sekitar 383 ton per hari. Sementara itu untuk mengelola limbah B3 tersebut pun kata dia fasilitas bisa mencapai 493 ton per hari.

"Angkannya 493 ton per hari," tutup Siti.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Pekanbaru
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Pekanbaru

Jokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah

Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Penanganan Polusi Udara Perlu Kerja Total, Tak Bisa Langsung Selesai
Jokowi: Penanganan Polusi Udara Perlu Kerja Total, Tak Bisa Langsung Selesai

Jakarta sempat menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi data dari situs IQAir.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jokowi Ancam Tutup Perusahaan Bandel Tak Pasang Scrubber Picu Polusi Udara
Tegas, Jokowi Ancam Tutup Perusahaan Bandel Tak Pasang Scrubber Picu Polusi Udara

Jokowi akan menindak tegas perusahaan yang tidak memakai scrubber.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ancam Tutup Industri yang Tak Pasang Alat Kendali Polusi: Sehat itu Mahal
Jokowi Ancam Tutup Industri yang Tak Pasang Alat Kendali Polusi: Sehat itu Mahal

Sanksi akan dikenakan kepada industri yang tidak menaati aturan pengendalian emisi gas sehingga menyebabkan penurunan kualitas udara di daerah sekitarnya.

Baca Selengkapnya
PT PP Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Senilai Rp193,5 Miliar
PT PP Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Senilai Rp193,5 Miliar

Sebelum di Kota Pekanbaru, PTT PP juga telah membangun SPALDT di Palembang dan Makassar.

Baca Selengkapnya
Mengenal SPALDT Palembang, Proyek Pertama Pengolahan Limbah Terpusat yang Diresmikan Jokowi
Mengenal SPALDT Palembang, Proyek Pertama Pengolahan Limbah Terpusat yang Diresmikan Jokowi

"Ini yang pertama kalinya dalam 9 tahun saya meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang terpusat," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Gerakan Mbah Dirjo, Usaha Pemkot Jogja Kelola Sampah dengan Biopori
Fakta Unik Gerakan Mbah Dirjo, Usaha Pemkot Jogja Kelola Sampah dengan Biopori

Seluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.

Baca Selengkapnya
Tinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Tinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan

Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.

Baca Selengkapnya
Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir
Perintah Jokowi ke Pengusahah Properti: Jangan Bangun Rumah di Wilayah Banjir

Kepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan IPAL Losari Senilai Rp1,2 Triliun, Berharap Masyarakat Peduli Lingkungan
Jokowi Resmikan IPAL Losari Senilai Rp1,2 Triliun, Berharap Masyarakat Peduli Lingkungan

Pembangunan IPAL Losari Terpusat Makassar menghabiskan Rp1,2 triliun dari APBN tahun 2019-2023, APBD, dan ADB

Baca Selengkapnya