Menteri LHK minta produsen juga diet kantong plastik
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menilai, pengurangan penggunaan kantong plastik tidak hanya dibebankan kepada konsumen. Dalam hal ini cara yang harus diterapkan yaitu produsen juga harus diet kantong plastik.
Hal tersebut diungkapkannya usai acara peringatan hari peduli sampah nasional, sekaligus launching uji coba penerapan penggunaan kantong plastik berbayar di Gedung Celebes Convention Centre (CCC), Makassar, Sabtu (5/3). Agenda tersebut juga dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla.
"Pasti kita juga harus beri tahu ke produsennya untuk mengurangi penggunaan plastiknya atau ganti dengan bahan yang bisa terurai," kata Siti Nurbaya.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Mengapa penting mengurangi penggunaan plastik di sekolah? Contoh ramah lingkungan di sekolah lainnya adalah mengurangi penggunaan plastik. Plastik merupakan bahan yang sulit terurai di dalam tanah, sehingga akan menimbulkan pencemaran. Untuk mengurangi penggunaan plastik, siswa dan guru bisa membawa tas belanja berbahan dasar kain agar tidak perlu membungkus barang dengan plastik. Selain itu, Anda juga bisa memakai peralatan reusable seperti sedotan berbahan stainless steel, botol, dan tempat makan kaca.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
Selain kepada pihak produsen, kata Siti, pengurangan penggunaan plastik termasuk styrofoam juga akan digalakkan di hotel-hotel, toko-toko besar, restoran, dan rumah makan. Uji coba penerapan kebijakan ini akan dilakukan hingga Juni 2016 mendatang dan akan dievaluasi tiap bulan.
Selama proses uji coba dibarengi evaluasi tiap bulan ini, tambah Siti, berbagai kebijakan lain pemerintah terkait pengelolaan sampah tetap dilanjutkan. Beberapa di antaranya misalnya sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga. Sehingga para pemulung pun jika datang ke rumah-rumah akan menemui sampah itu sudah dalam kondisi terpisah misalnya antara kertas dan plastik. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibar tanpa transparansi dan komitmen untuk mengurangi produksi plastik, krisis saset tidak akan teratasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah kemasan di Medan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di bidang kuliner dan kriya.
Baca SelengkapnyaBuktikan keseriusan dalam pengolahan sampah, Le Minerale gandeng PT Polindo Utama.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaDengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMinuman kemasan dengan rasa manis tidak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEmisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.
Baca SelengkapnyaKeluhan ini disampaikan ke publik karena Kemenperin melihat ini adalah kepentingan publik.
Baca Selengkapnya