Menteri Marwan: Pameran potensi desa ajang bangun jaringan ekonomi
Merdeka.com - Berbagai strategi dilakukan untuk menggenjot pembangunan desa yang selama ini masih tertinggal. Banyak potensi dan ciri khas kekayaan desa yang bernilai ekonomi, namun belum terangkat ke pasar lantaran kurang akses.
Kondisi inilah yang kemudian didobrak Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dengan menggelar pameran potensi desa secara maraton di daerah-daerah, khususnya yang bayak memiliki desa tertinggal.
Menteri Desa, PDT, dan, Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, pameran potensi desa adalah ikhtiar penting yang dilakukan untuk mengurangi kesenjangan antara desa dan kota.
-
Bagaimana Desa Janti mengembangkan potensi wisatanya? Hasilnya, desa ini mampu mandiri dan menghasilkan sumber perekonomian yang menghidupkan warga di sana.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana Desa Janti memberdayakan warganya? Menyandang gelar Desa BRILian BRI, Janti mampu mengembangkan potensi wisata seperti pemancingan, UMKM kuliner tradisional sampai waterpark yang sepenuhnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di sana.
-
Apa saja potensi Desa Jogotirto? Seperti diketahui, wilayah Jogotirto mempunyai banyak keunggulan seperti wisata sejarah, kuliner, budaya sampai kerajinan tangan dengan nilai seni yang tinggi.
-
Kapan desa itu berkembang pesat? Desa ini pernah berkembang pesat pada abad ketujuh dan keenam SM, sebelum ditumpas lawan.
-
Mengapa Desa Janti memilih mengembangkan sektor wisata? Disampaikan Direktur BUMDes Desa Janti, Danang Joko Wijayanto, adanya pemanfaatan potensi wisata dan UMKM di Desa Janti juga merupakan upaya untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mengentaskan kemiskinan.
"Pameran potensi desa akan membangun keterkaitan ekonomi lokal antara desa dan kota. Banyak potensi desa yang selama ini terpendam, kini bisa diangkat sehingga daya jangkau pasarnya akan luas," kata Marwan, di Maros, Makassar, Sabtu (12/9).
Pameran potensi desa tahun 2015, kata Marwan, sudah terlaksana dengan baik. Dimulai dari Bondowoso, kemudian Banyuasin, dan sekarang digelar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada 9-11 September.
Marwan menuturkan, sejarah mencatat bawa Kabupaten Maros pada mulanya adalah sebuah wilayah kerajaan yang dipengaruhi oleh dua kerajaan besar di Sulawesi Selatan, yakni Kerajaan Bone dan Kerajaan Gowa, yang mana pada waktu itu, Maros memiliki nilai strategis yang sangat potensial.
Kini, Kabupaten Maros juga menjadi gerbang utama menuju Wilayah Sulawesi Selatan, peranannya sangat besar terhadap pembangunan regional dan Internasional. Di Kabupaten ini terletak Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin tepatnya di Kecamatan Mandai yang merupakan wilayah perbatasan dengan Kota Makassar.
Bukan hanya itu, dalam berbagai bidang Maros juga memiliki potensi yang luar biasa. Dalam bidang pertanian dan perikanan misalnya, Maros memiliki lembaga penelitian untuk menghasilkan inovasi teknologi pertanian sekaligus mendiseminasikan upaya peningkatan produksi pertanian sesuai dengan potensi yang dimiliki Provinsi Sulawesi Selatan.
"Ada juga Pusat Penelitian Kelautan dan Perikanan, yakni kawasan riset tentang potensi kelautan dan perikanan. Wilayah Kabupaten Maros sebagai daerah pesisir memberikan kontribusi besar di sektor perikanan di Sulawesi Selatan, terutama dalam memenuhi kebutuhan wilayah Kota Makassar sebagai ibukota," tandasnya.
Kabupaten Maros juga memiliki destinasi favorit wisatawan seperti Bantimurung, Tempat Pra Sejarah (TPS) Leang-Leang, obyek wisata inilah yang menjadi pengisi pundi-pundi pendapatan daerah.
Dari latar belakang sejarah dan kekayaan potensi itulah, tidak salah bila kami memilih Kabupaten Maros sebagai lokasi Pameran Potensi Desa yang diikuti oleh kabupaten lain, mitra kementerian, dan UKM.
"Kami berharap kegiatan ini akan menjadi wadah interaksi dan saling bertukar informasi untuk kemajuan daerah para peserta pameran," pungkas Marwan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaGelar Pameran Potensi Daerah, Begini Cara Pemkab Sleman Tingkatkan Daya Saing Masyarakat
Baca SelengkapnyaMendes Yandri akan menjadikan kawasan eduwisata pertanian di Desa Sodong, Tangerang sebagai pilot project desa mandiri pertanian dan peternakan.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaParade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaKemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaGanjar menyampaikan potensi desa wisata di Indonesia, apalagi di Jawa Tengah sangat besar.
Baca SelengkapnyaDesa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca Selengkapnya