Menteri Nasir gagal penuhi target bawa 3 PTN jadi kelas dunia
Merdeka.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) gagal membawa tiga perguruan tinggi nasional (PTN) menjadi standar kelas dunia. Mereka hanya mampu membawa dua perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sedangkan, Universitas Gajah Mada (UGM) gagal masuk dalam jajaran 500 perguruan tinggi terbaik sedunia. Meski demikian, Kemenristekdikti berhasil menaikkan peringkat Universitas Indonesia menjadi peringkat 325 dunia atau naik 33 poin dari peringkat sebelumnya.
"UGM hampir masuk peringkat 500 besar dunia," kata Menristekdikti M Nasir dalam acara Menatap Kinerja 2016 dan Menyulam Karya 2017 di Ruang Auditorium Lantai 2 Gedung D, Kemenristekdikti, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Rabu (28/12).
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada? Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497 Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Apa capaian Nurul Indarti di UGM? Nurul Indarti resmi ditetapkan menjadi Guru Besar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (27/8). Ia resmi menjadi Guru Besar perempuan pertama dari prodi Manajemen dan menjadi satu-satunya Guru Besar aktif dari kalangan perempuan yang ada di FEB UGM.
-
Apa keunggulan UT dibandingkan perguruan tinggi lainnya? 'UT adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) rasa swasta karena fleksibel banget. Jadi sangat memungkinan di UT untuk bisa tetap bekerja dan ngejalanin hobinya, tapi juga sambil kuliah. Di UT, kalian nggak akan terhalang jadwal kuliah karena bisa menyesuaikan sendiri jadwal kuliahnya,' kata Bijak, Sabtu (23/3).
-
Apa keunggulan utama UGM dalam peringkat kampus dunia? Dalam Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2024 yang dirilis beberapa waktu lalu, UGM berada pada kelompok perguruan tinggi peringkat 1.201-1.500 dunia. Di Indonesia, berdasarkan hasil perolehan skor keseluruhan UGM menduduki peringkat terbaik kedua, dan menjadi yang paling unggul pada kategori penilaian bidang industri.
-
Dimana UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Bagaimana cara UGM diakui di kancah internasional? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus.
Sementara itu, Nasir menjelaskan pihaknya telah mampu memenuhi target lainnya, yakni meningkatkan jumlah perguruan tinggi yang mampu meraih akreditasi A selama tahun 2016. Nasir menjelaskan jumlah universitas yang meraih akreditasi A pada tahun 2015 hanya lima perguruan tinggi dan tahun ini ada 22 perguruan tinggi.
"Yang mendapatkan akreditasi A sembilan di antaranya adalah perguruan tinggi swasta, di antaranya Binus dan Telkom Bandung," ujarnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah rangkuman 20 universitas terbaik di Indonesia versi AD Scientific Index 2024. Di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia memaparkan daftar 20 PTN yang paling diminati.
Baca SelengkapnyaDaftar dirilis hari ini oleh panitia pelaksana seleksi.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaMenurut Rektor UGM, adanya pemeringkatan itu merupakan hal penting terutama dalam mengukur kualitas pendidikan di sebuah kampus.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengumumkan aturan pengganti skema kenaikan UKT dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKampus-kampus tersebut tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih enggan berkomentar terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budi Santoso.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca Selengkapnya