Menteri Nasir tak masalah mahasiswa Uniba wisuda pakai peci
Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan, Muhamad Nasir mengatakan, tak melarang kebijakan rektor Universitas Batam (Uniba), yang menghapuskan penggunaan toga saat wisuda nanti. Kebijakan Uniba akan menggantikan toga dengan peci pada wisuda bakal digelar pada 14 November mendatang.
"Silakan saja, itu kreativitas dan inovasi masing-masing. Dia ingin menjadikan suatu yang unik, silakan. Yang penting proses pembelajarannya baik dan kualitasnya juga baik," kata Nasir di Bandung, Kamis (8/10).
Siang tadi, sekitar 700-an mahasiswa Uniba melakukan demonstrasi memprotes kebijakan sang rektor. Para mahasiswa menilai kebijakan rektor tidak lazim jika wisuda harus menggunakan peci.
-
Apa yang dirayakan dalam wisuda? Wisuda bukan hanya tentang menerima gelar, tetapi juga tentang merayakan pencapaian, pertumbuhan, dan perubahan yang telah dialami selama bertahun-tahun di bangku perguruan tinggi.
-
Naja pakai apa saat wisuda? Pada hari wisudanya itu, Naja tampil anggun dan cantik dalam balutan kebaya.
-
Bagaimana cara merayakan wisuda? Rayakan pencapaianmu.
-
Apa yang dirayakan dalam ucapan wisuda? Di antara sorak-sorai dan keceriaan, momen kelulusan merupakan tonggak bersejarah dalam hidup setiap orang.
-
Siapa yang wisuda? Arka Setya Andipa Asmara merupakan anak dari pasangan selebriti Dian Nitami dan Anjasmara. Baru-baru ini, Dian Nitami mengunggah momen wisuda sang putra di Instagram.
Nasir mengatakan, sebenarnya tidak ada yang melarang jika universitas melakukan terobosan pelepasan mahasiswa dengan cara berbeda.
"Enggak ada (aturannya). Itu muatan lokal. Apakah mau pakai sarung lah, wisuda urusannya dia," tutup Nasir. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPI Sumsel menyebut tidak ada larangan penggunaan jilbab atau imbauan melepas jilbab bagi anggota Paskibra
Baca SelengkapnyaMunculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaNadiem mengungkapkan terdapat beberapa isu pendidikan yang akan dilaporkan kepasa Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyayangkan dugaan larangan pemakaian jilbab kepada 18 Paskibraka putri saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaNadiem mengatakan dalam menentukan besaran UKT pihaknya memegang azas keadilan dan inklusifitas.
Baca SelengkapnyaBEM FISIP Unair sempat dibekukan pihak Dekanat imbas karangan bunga bernada satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNadiem malah melempar agar awak media bertanya ke Dirjen Diktiristek, Abdul Haris.
Baca SelengkapnyaMahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaNadiem memastikan kenaikan UKT tidak akan berpengaruh kepada mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaSaid Aqil Siroj menilai tidak perlu ada penyeragaman bagi Paskibraka karena berhijab merupakan manifestasi dari nilai filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, aturan BPIP tentang tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada tahun 2022 dan 2024 memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.
Baca Selengkapnya