Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri PPPA Sebut Pemenuhan Hak Anak di Tengah Pandemi jadi Tantangan Baru

Menteri PPPA Sebut Pemenuhan Hak Anak di Tengah Pandemi jadi Tantangan Baru Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan Pandemi Covid-19 membuat tantangan baru bagi pemenuhan hak serta perlindungan terhadap anak.

"Bencana nonalam ini memberikan dampak masif bagi berbagai aspek kehidupan, termasuk anak-anak," kata Bintang dalam acara Peringatan 30 Tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak dan Peringatan Hari Anak Sedunia yang diliput secara virtual di Jakarta, Jumat (20/11) seperti diberitakan Antara.

Sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah guna menekan laju penyebaran Covid-19 tak dapat dipungkiri turut mengubah rutinitas sehari-hari anak di dalam rumah. Hal itulah yang menyebabkan munculnya tantangan baru.

Orang lain juga bertanya?

"Tantangan baru yang muncul misalnya ancaman stress pada anak, pendidikan yang kurang efektif, bahkan isu kekerasan terhadap anak," katanya.

Di sisi lain, 30 tahun setelah Indonesia meratifikasi Konvensi Hak Anak, harus diakui sudah ada beberapa kemajuan yang berhasil dicapai dalam upaya pemenuhan hak anak dan pelindungan anak.

Namun, ia mengatakan perjuangan dalam memenuhi hak anak dan melindungi anak bukan berarti telah selesai. Perkembangan masyarakat yang dinamis memunculkan berbagai tantangan baik secara nasional maupun global.

"Berbagai tantangan yang membawa berbagai isu baru dalam pelindungan anak, perlu kita selesaikan secara efektif, efisien, dan melalui berbagai cara yang inovatif," kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga.

Menteri mengatakan Konvensi Hak Anak telah menjadi pedoman bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, dalam melewati berbagai krisis baik yang disebabkan oleh bencana, konflik, maupun hal-hal lain.

Konvensi Hak Anak disahkan oleh negara-negara di dunia melalui Majelis Umum PBB pada 20 November 1989, yang kemudian setiap tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Anak Sedunia.

Pemerintah Indonesia ikut menandatangani Konvensi Hak Anak pada 26 Januari 1990 yang kemudian meratifikasinya melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 pada 5 September 1990.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Anak Nasional 2024, Puan Tekankan Pentingnya Dunia Digital Sehat Bagi Anak
Hari Anak Nasional 2024, Puan Tekankan Pentingnya Dunia Digital Sehat Bagi Anak

Puan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka
Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka

Bagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kala Puan Maharani Bicara Tentang Hak Anak Indonesia
Kala Puan Maharani Bicara Tentang Hak Anak Indonesia

Ketua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Diabetes Anak Meningkat, Puan Minta Kebijakan Terkait Kesehatan Lebih Komprehensif
Kasus Diabetes Anak Meningkat, Puan Minta Kebijakan Terkait Kesehatan Lebih Komprehensif

Puan mengingatkan agar kebijakan yang dikeluarkan dapat berlaku adil bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya
Penyebab Stres pada Anak dan Cara Mengatasinya
Penyebab Stres pada Anak dan Cara Mengatasinya

Dengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Pola Pikir Positif untuk Bantu Adaptasi Anak di Sekolah Baru
Pentingnya Pola Pikir Positif untuk Bantu Adaptasi Anak di Sekolah Baru

Dalam membiasakan anak untuk beradaptasi di sekolah baru, pola pikir positif sangat penting.

Baca Selengkapnya
Strategi bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Stres Digital di Era Modern
Strategi bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Stres Digital di Era Modern

Pada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.

Baca Selengkapnya
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua
5 Kondisi Penyebab Stres pada Anak, Perlu Diketahui dan Dihindari Orangtua

Kondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.

Baca Selengkapnya