Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Puan bicara peran Muslimat NU dalam pembangunan Indonesia

Menteri Puan bicara peran Muslimat NU dalam pembangunan Indonesia Puan Maharani di pelantikan Muslimat NU. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, tampak hadir di peringatan Harlah Muslimat NU ke-71 di Masjid Istiqlal. Dalam sambutannya, Puan mengatakan, peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam pembangunan bangsa Indonesia sangat besar. Selain menjaga keutuhan bangsa, muslimat NU juga dinilai konsisten mengisi pembangunan dengan langkah nyata.

"Dalam mengisi pembangunan, Muslimat NU punya taman pendidikan Alquran, Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, koperasi, panti asuhan, klinik kesehatan, dan banyak lagi. Ini menunjukkan betapa besarnya peran Muslimat NU bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," ujar Puan saat memberi sambutan, Selasa (28/3).

Menurut Puan, acara ini sangat penting dihadiri karena bisa bertemu dengan ribuan ibu-ibu dan kaum perempuan kader Muslimat NU. Bukan hanya itu, dia menilai dengan peringatan Muslimat NU ini, dirinya bisa merasakan Masjid Istiqlal yang agung dan megah disesaki para perempuan NU yang kuat dan toleran.

Putri dari Presiden ke-5 RI ini menambahkan jika peran dan kontribusi NU sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan, terutama dalam pemberdayaan masyarakat. Bahkan diakuinya, NU mempunyai hubungan dekat dengan Presiden RI pertama Soekarno.

Di mana, pada Muktamar Alim Ulama se-Indonesia tahun 1953 di Cipanas, diputuskan untuk memberi gelar kepada Soekarno sebagai Waliyul Amri Dharuriy bis-Syawkah (Pemimpin Pemerintahan yang berkuasa dan wajib ditaati). Bila dipandang dari sudut nasionalisme, NU dan Soekarno selalu menempatkan kepentingan nasional, kepentingan bangsa di atas kepentingan orang-perorang, kelompok atau golongan.

Sehingga menurut Puan, dukungan NU kepada Bung Karno juga dicatat dalam sejarah dengan dikeluarkannya Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 di bawah komando KH Hasyim Asy'ari yang mewajibkan segenap umat Islam, khususnya warga NU untuk berperang melawan sekutu.

"Peranan perempuan NU sangat besar dirasakan bagi bangsa Indonesia. Muslimat NU misalnya telah melantik laskar anti narkoba. Menjaga perempuan dan anak-anak dari ancaman bahaya laten narkoba yang merusak masa depan bangsa," beber Puan.

Puan menyatakan sebagai organisasi, Muslimat NU akan terus berkomitmen mengemban tugas dan peran keagamaan dan kemasyarakatan. Dikatakan dia, NU merupakan wadah untuk membangun pemikiran-pemikiran yang memperkuat dan menjaga kesatuan dan persatuan umat Islam serta seluruh komponen bangsa Indonesia.

Untuk itu, Puan menegaskan jika peran dan partisipasi aktif Muslimat NU pada saat ini sangatlah penting dalam menghadapi persoalan bangsa saat ini, terutama dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Mengingat pentingnya posisi Muslimat NU dalam pembangunan kemanusiaan, saya berharap Muslimat NU tetap menjadi garda terdepan dalam pembangunan manusia menuju yang lebih baik," tuntas Puan mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini Ibu Pertiwi tengah bersedih karena bangsa Indonesia dirusak oleh narkoba, pornografi, kekerasan, dan berbagai perilaku negatif lainnya. Maka itulah, Muslimat NU mengajak jangan sampai masyarakat tergoda bahaya narkoba, pornografi dan kejahatan lainnya. Muslimat NU tegas dan konsisten untuk selalu menjaga keutuhan NKRI dengan aksi nyata.

"Muslimat NU menjaga NKRI dengan bertindak dalam bentuk menghidupkan 144 Panti Asuhan, 16.300 Taman Kanak-Kanak/Raudlatul Athfal, 16.600 Taman Pengajian Al-Qur'an, serta 59.600 daiyah majelis taklim," ujar Khofifah.

Selain Puan dan Khofifah, dalam acara ini turut hadir sejumlah tokoh antara lain Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazarudin Umar, Istri Presiden RI ke-4 Shinta Nuriah Abdurrahman Wahid, serta lebih dari 20.000 pengurus dan anggota Muslimat NU yang berasal dari seluruh Indonesia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo: Indonesia Digital Hanya Terwujud jika NU Sudah Digital
Menkominfo: Indonesia Digital Hanya Terwujud jika NU Sudah Digital

Pertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia

Mahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN

Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya
Menteri PPPA Apresiasi Semangat Juang Nasabah PNM Aceh
Menteri PPPA Apresiasi Semangat Juang Nasabah PNM Aceh

Ibu Bintang Puspayoga menyapa ratusan perempuan hebat Aceh dalam acara Keajaiban Perempuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penipuan di Indonesia Masih Marak, Literasi Keuangan Jadi Hal Mendesak
Penipuan di Indonesia Masih Marak, Literasi Keuangan Jadi Hal Mendesak

Maraknya penipuan yang terjadi di Indonesia, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih Muslimat NU Selalu Menjaga NKRI
Jokowi: Terima Kasih Muslimat NU Selalu Menjaga NKRI

"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Presiden Jokowi, Muslimat NU Komitmen Turunkan Stunting 14 Persen
Di Hadapan Presiden Jokowi, Muslimat NU Komitmen Turunkan Stunting 14 Persen

"Sekarang kita bangun penguatan kembali sesuai dengan target pemerintah stunting di 2024 akan diturunkan sebesar 14%," ujar Khofifah

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Pembangunan SDM Harus Merata di Papua
Ganjar Sebut Pembangunan SDM Harus Merata di Papua

“Memang menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Paket Komplet Khofifah di Mata TKN Prabowo-Gibran: Kader NU Struktural dan Kultural
Paket Komplet Khofifah di Mata TKN Prabowo-Gibran: Kader NU Struktural dan Kultural

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna

Baca Selengkapnya
Begini Cara Mantan Pangkostrad Berantas Narkoba di Sumatera Utara
Begini Cara Mantan Pangkostrad Berantas Narkoba di Sumatera Utara

Pemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang

Baca Selengkapnya
Gandeng OJK, PNM Gelar Literasi Keuangan Syariah
Gandeng OJK, PNM Gelar Literasi Keuangan Syariah

PNM dan OJK berkomitmen untuk mendukung peran perempuan

Baca Selengkapnya