Menteri PUPR Minta Warga Korban Banjir Bandang Kota Batu Direlokasi
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta warga korban banjir bandang Kota Batu agar direlokasi di tempat lebih aman. Bangunan rumah tinggal di sempadan sungai sepanjang sekitar 4,5 kilometer dipindahkan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Memang harus relokasi karena tidak boleh dibiarkan, kita nanti yang salah. Karena nanti kita akan melebarkan sungai ini dan merelokasi rumah-rumah yang ada di bantaran," tegas menteri Basuki saat meninjau lokasi banjir bandang di Kota Batu, Kamis (11/11).
Relokasi dilakukan untuk rumah baik yang terdampak bencana banjir bandang maupun tidak. PUPR bersama Pemerintah Daerah akan bekerja sama menyiapkan formula penanganannya.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Nanti saya akan bikinkan rumah, lahannya akan disiapkan sama Bu Wali Kota," ungkapnya.
Warga yang direlokasi adalah mereka yang tinggal di sepadan anak sungai sepanjang 4,5 Km dari atas hingga ke muara kali Brantas. Selanjutnya akan silakan pelebaran sungai dan perbaikan pipa air minum.
"Ada juga beberapa jembatan yang rusak nanti akan kita perbaiki, termasuk juga pelebaran gorong-gorongnya. Jadi ada 3 hal itu, pembersihan, pelebaran alur sungai dan perbaikan pipa pipa air minum dan jembatan," terangnya.
Menteri Basuki meminta semuanya segera mulai dikerjakan sebelum datang puncak hujan nanti. Segera dilakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR dengan Pemkot Batu.
Basuki juga menegaskan, sejak awal bencana telah memonitor. Pihaknya telah mengirimkan 13 dump truck pembersihan sisa material.
Peristiwa banjir bandang tersebut akibat dari sungai kecil yang kemudian tertutup sampah dan material lain. Sehingga menyumbat aliran sungai dan lama kemudian menjadi bendungan. Setelah banyak air hujan akhirnya jebol dan menjadi banjir bandang.
"Jadi ada beberapa ini tadi sebenarnya bukan sungai, tapi alur sungai yang kemudian tersumbat oleh sedimentasi, kayu-kayu dan sampah hutan dan longsoran dan menutup. Jadi itu saya kira longsoran alami, jadi banjir seperti ini juga banyak terjadi di mana-mana, di Sumatera Utara, sudah jelas prototipenya," urainya.
Banjir bandang pada Kamis (4/11) berdampak pada 8 titik lokasi, yakni Desa Sidomulyo, Bulukerto, Sumberbrantas, Bumiaji, Tulungrejo, Punten, Sumbergondo dan Giripurno. Keluarga terdampak banjir bandang ini berjumlah 124 kepala keluarga (KK) karena 43 rumah rusak dan 32 rumah sempat terendam lumpur. Lokasi saat sudah dibersihkan dan meninggalkan bebatuan serta sisa bangunan rusak. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca Selengkapnya