Menteri Rini dituding bawa agenda neoliberal ketimbang Nawa Cita
Merdeka.com - Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengharapkan Presiden Joko Widodo lebih objektif dalam memilih calon pengganti menteri dalam perombakan kabinet kerja. Terutama, untuk tidak mempertahankan keberadaan Rini Soemarno yang saat ini tengah menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saya jujur tidak tahu lagi apa yang membuat Rini dipertahankan. Orang ini lebih membawa agenda neoliberal daripada cita-cita Nawa Cita," katanya dalam diskusi di Jakarta, Minggu (17/4).
Dia mengingatkan, Jokowi ingin membangun kabinet yang bersih. Karena pada saat akan menentukan jajaran kabinet kerja, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyerahkan nama-namanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditelusuri rekam jejaknya.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada Renti Marningsih? Sebuah kecelakaan maut melibatkan seorang mahasiswi yang baru pulang ‘dugem’ terjadi pada Sabtu (3/8) di Jalan Tuanku Tambusai jalur Selatan tepatnya di depan Penginapan Linda, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga menabrak seorang ibu hingga tewas.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
-
Bagaimana Soekarno memilih menteri? Pemilihan menteri yang dilakukan oleh Soekarno didasarkan pada penilaiannya terhadap kinerja rekan-rekannya selama di badan pembentukan pemerintahan, serta disesuaikan dengan keahlian mereka di bidang masing-masing.
"Buat apa memberikan nama kepada KPK. Ada dikaitkan kasus besar. Seolah-olah Jokowi menutup mata. Adalah kewajiban negara adalah orang terpilih karena proporsionalnya, partainya tapi juga bersih dari berbagai kasus," terang pengamat politik ini.
Ray menambahkan, Rini Soemarno selama menjabat memiliki rekam jejak buruk. Terlihat dari mencuatnya nama mantan Ketua Tim Transisi ini dalam skandal Panama Papers. Bahkan, dia mengatakan, nama Rini juga muncul dalam skandal korupsi dalam pengadaan kereta cepat di China.
"Soal panama paper dan kedua pembelian pembangunan kereta api cepat dalam pemberitaan sudah hilang sumbernya, beliau dikaitkan dalam usaha suap. Boleh jadi ini tidak benar. Adalah kewajiban Jokowi menunjukkan itu tidak benar," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaNusron melanjutkan, salah satu ciri orde baru lainnya adalah intelijen negara dipakai untuk menakut-nakuti orang.
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng
Baca SelengkapnyaSikap netral untuk mencegah spekuliasi bahwa pilkada dipengaruhi oleh pihak tertentu.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaHendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.
Baca SelengkapnyaNusron yang dikenal doyan bercanda, juga melakukan roasting kepada politisi PSI Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekomendasi meminta kembali kesediaan Megawati untuk menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo, dalam pidatonya, blak-blakan rahasia dapur kabinet Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya