Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Siti sebut perusahaan Malaysia terlibat pembakaran hutan

Menteri Siti sebut perusahaan Malaysia terlibat pembakaran hutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, puluhan perusahaan diduga kuat sebagai pembakar lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan. Dari puluhan perusahaan itu, diduga kuat terdapat perusahaan asal Malaysia dan Singapura turut membakar lahan dan hutan.

"Ada dari Malaysia yang sudah ketahuan. Singapura kita lagi cari. Tapi karena di Riau ya, di Riau ada 29 yang sedang diteliti. Masa enggak ada dari Singapura, tapi kan kita enggak boleh asal bilang, kita harus punya betul-betul berita acaranya dulu," kata Siti di Istana, Jakarta, Rabu (16/9).

Menurut Siti, perusahaan Malaysia itu merupakan anak perusahaan besar. Namun, dia enggan menyebut Malaysia juga menjadi pelaku pembakaran hutan dan lahan sebelum ditandatanganinya berita acara.

Orang lain juga bertanya?

"Saya harus lihat dulu profilenya. Langsung kita berikan sanksi administratif," ujar Siti.

Guna menindak perusahaan tersebut, Siti menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan dan mempelajari dokumen-dokumen berkaitan dengan administrasi. Sanksi bagi perusahaan-perusahaan pelaku pembakaran lahan dan hutan langsung diproses tanpa melalui pengadilan.

"Sebetulnya ini tidak sulit tapi juga tidak gampang. Artinya, kita mesti siapkan administrasinya karena berhadapan dengan badan hukum. Jadi berita acaranya disiapin, justifikasinya disiapin," ucap Siti.

"Itu sekarang lagi dikumpulkan. Diminta diumumkan, yang tadi di black list itu, artinya yang harus di black list bukan yang manajer, paling tidak direksinya atau pemiliknya. Ini lagi diproses satu-satu, kita lagi selesaikan," imbuh Siti.

Siti melanjutkan, perusahaan-perusahaan terbukti melakukan pembakaran lahan dan hutan akan langsung diberi sanksi tegas. Izin usahanya dicabut dan pelakunya diproses secara hukum.

Untuk nasib pekerja yang mana perusahaannya ditutup, soal kajian ekonominya sudah dibahas dengan DPR. Menurut Siti, kerugian akibat kebakaran lahan dan hutan ini mencapai puluhan triliun rupiah, atau bahkan lebih.

"Kerugian ekonomi dari peristiwa yang terjadi ini aja, udah berapa triliun hitungannya. Dan kedua, berkaitan dengan hak manusia yang terganggu, asapnya begitu, Pekanbaru rakyat udah marah banget, beberapa langkah yang memang harus diambil. Bapak presiden menegaskan betul pada aparat terkait," tutup Siti.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aktivis Lingkungan Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Timah, Sebabkan Kerugian Negara Fantastis
Aktivis Lingkungan Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Timah, Sebabkan Kerugian Negara Fantastis

Helena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka

Baca Selengkapnya
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah

Adapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
6 Lokasi Karhutla di Sumsel Disegel, 5 di Antaranya Milik Perusahaan
6 Lokasi Karhutla di Sumsel Disegel, 5 di Antaranya Milik Perusahaan

Lahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.

Baca Selengkapnya
KLHK Sanksi 11 Perusahaan Biang Kerok Polusi Udara di Jabodetabek
KLHK Sanksi 11 Perusahaan Biang Kerok Polusi Udara di Jabodetabek

11 Perusahaan ini disanksi setelah KLHK menggelar operasi.

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung Didukung Masukan Dampak Ekologi Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka

Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Ini Hitungan Korupsi Rp271 Triliun Kasus Timah yang Seret Harvey Moeis dan Helena Lim
Ini Hitungan Korupsi Rp271 Triliun Kasus Timah yang Seret Harvey Moeis dan Helena Lim

Adapun angka rasuah yang ditaksir hingga Rp 271 triliun itu didapatkan dari hitungan kerugian perekonomian negara.

Baca Selengkapnya
Sore Ini, Menko Airlangga Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Sore Ini, Menko Airlangga Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

Airlangga bakal memenuhi panggilan ini pada pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Selain Sandra Dewi, Kejagung Juga Periksa Tersangka Korupsi PT Timah Helena Lim
Selain Sandra Dewi, Kejagung Juga Periksa Tersangka Korupsi PT Timah Helena Lim

Hari ini, crazy rich PIK Helena Lim diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah

Baca Selengkapnya