Menteri Susi akui merokok kebiasaan buruk
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dikenal sebagai anggota Kabinet Kerja yang tak bisa lepas dari rokok. Bahkan, sesaat setelah pengumuman kabinet di halaman Istana Kepresidenan Oktober tahun lalu, Susi tanpa segan menyulut rokok sambil meladeni wawancara wartawan.
Meski terkesan cuek sebagai perokok, ternyata Menteri Susi mengakui kebiasaan mengisap tembakau itu sebuah kebiasaan buruk.
"Sesungguhnya merokok adalah suatu kebiasaan yang buruk dan Ibu Menteri saat ini berupaya keras untuk berhenti," kata Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lilly Aprilya Pregiwati, lewat situs resmi KKP, Rabu (11/2).
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
-
Mengapa sulit berhenti merokok? 'Kenapa menjadi susah untuk berhenti merokok? Karena seseorang yang sudah berhenti merokok itu, awalnya dia merasa nyaman, rileks dengan merokok, itu mulai ada perasaan tidak nyaman di tubuhnya ketika tidak merokok, seperti ada ketegangan, emosinya jadi sensitif dan mudah marah,' kata Dona beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
-
Apa saja tips berhenti merokok? Berikut sejumlah cara cepat dan mudah untuk berhenti merokok selamanya.
-
Siapa yang bisa bantu berhenti merokok? Siapkan dukungan dengan mendiskusikan metode berhenti merokok bersama dokter Anda, seperti kelas berhenti merokok, konseling, atau obat-obatan yang membantu mengurangi keinginan merokok.
Pandangan negatif Susi soal kebiasaan merokok disampaikan menyusul tersebarnya foto dirinya yang sedang tiduran sambil merokok di atas KRI Barakuda 633. Dalam foto yang diambil saat penenggelaman kapal pencuri ikan milik nelayan Thailand Oktober tahun lalu itu, tampak Panglima Armada Barat Laksamana Muda Widodo sedang duduk tak jauh dari Susi yang lagi santai.
Atas tersebarnya foto tersebut dan dijadikan pemberitaan media, Susi pun menyatakan keberatan. "Dengan tegas kami menyatakan keberatan karena pemberitaan dan foto tersebut seharusnya tidak untuk dipublikasikan," kata Lilly.
Menurut Lilly, selama proses peliputan penenggelaman kapal KM Laut Natuna 28 di KRI Barakuda 633, Menteri Susi sudah secara tegas menyampaikan kepada seluruh wartawan untuk tidak mengambil fotonya saat sedang beristirahat dan waktu pribadi.
"Namun demikian, terdapat wartawan yang tetap melakukan pengambilan foto, mencuri privasi dan mempublikasikannya demi mencari sensasi publik," ujar Lilly.
Terkait hal ini, kata Lilly, Menteri Susi secara pribadi juga telah menyampaikan keberatannya atas pemberitaan dimaksud dan menyampaikan teguran keras kepada media dan wartawan terkait.
"Menteri Kelautan dan Perikanan juga secara pribadi meminta maaf apabila telah mengusik kenyamanan publik karena tidak ada keinginan untuk memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat," kata Lilly.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Menkes, perbincangannya dengan kelompok pelaku usaha sejauh ini positif.
Baca SelengkapnyaMerokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, atau bau mulut.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan untuk berhenti merokok secara mudah dan murah.
Baca SelengkapnyaTarget dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaBertambahnya berat badan seseorang ketika dia berhenti merokok bukanlah mitos belaka. Penelitian mengungkap mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan dan telah memicu perdebatan publik yang cukup hangat.
Baca Selengkapnya