Menteri Susi Tantang Ridwan Kamil Batasi Penggunaan Kantong Plastik
Merdeka.com - Limbah plastik menjadi salah satu objek yang mencemari lingkungan dan mengotori laut. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ditantang untuk membuat peraturan daerah (Perda) tentang pembatasan penggunaan kantong plastik.
Tantangan itu disampaikan langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menghadiri acara Talkshow bertajuk Festival Laut Masa Depan Bangsa di Graha Sanusi Kampus Unpad Bandung, Selasa (26/2).
Dia membandingkan keberanian Pemerintah Provinsi Bali yang dinilai sudah bisa menerapkan kebijakan tersebut. Selain Bali, daerah lain seperti Banjarmasin sudah pula menerapkan gerakan tak menggunakan kantong plastik.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
"Saya minta Pak Emil (Ridwan Kamil) buat Perda larangan kantong plastik. Masa kalah sama Bali," ujar Susi.
Susi pun menyindir Jawa Barat yang memiliki daerah yang luas dan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Namun belum memiliki Perda antikeresek tersebut, sedangkan Provinsi Bali sudah mulai memberlakukan perda tersebut.
Susi menjelaskan, Indonesia sebagai penyumbang sampah ke laut dengan peringkat kedua di dunia harus memperbaiki reputasi buruk tersebut. Jabar pun harus membersihkan perairannya dari mulai sungai sampai laut, di antaranya dengan mengurangi sampah plastik.
Semua masyarakat diminta untuk mendukung misi visi pemerintah dalam menjadikan laut sebagai masa depan kita. "Laut kita begitu luas. Potensinya banyak," pungkasnya.
Dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tren sampah plastik di Indonesia kian meningkat. Angka terakhir, berada di posisi 16 persen. Level kedua setelah sampah organik.
Makin membahayakan, sampah sulit terurai itu kini terbawa ke laut. Artinya, menjadi abadi di dalam air.
Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, KLHK, Novrizal Tahar menyatakan permasalahan ini harus dilihat secara utuh.
Pertama adalah kapasitas pelayanan dari Pemda itu masih jauh. Hampir seluruh sistem dalam pengelolaan sampah menggunakan sistem landfill atau tempat pembuangan akhir atau TPA.
Dari 380 TPA kita di seluruh Indonesia, menggunakan data Adipura, kurang lebih cuma 44 persen yang tidak open dumping, atau yang dilakukan secara benar. Hampir 56 persennya dilakukan open dumping atau dilakukan tidak benar.
"Harusnya begitu dibuang tiap hari di landcovering dibuat sel-selnya sehingga tidak jadi persoalan faktor penyakit. Data dari Kementerian PU lebih jelek lagi," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka ikut kritik kebijakan pemerintah soal ekspor pasir laut melalui Instagram.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca Selengkapnya