Menteri Tedjo minta kasus Tolikara tak lagi dibesar-besarkan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, dirinya telah melakukan dialog dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan berbagai tokoh agama serta kepala adat terkait insiden di Tolikara, Papua. Hasil pertemuannya, peristiwa di Tolikara dianggap selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Dari hasil komunikasi itu bahwa masalah Tolikara sudah selesai dan sudah berdamai muslim dan kristiani dan mereka berharap ini tidak lagi dibesar-besarkan," kata Tedjo dalam sebuah seminar bertajuk 'Suara untuk Papua' di Hotel Borobudur di Jakarta, Rabu (29/7).
Tedjo menambahkan, Gubernur Papua Lukas Enembe siap bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang berdamai dengan masa lalu? Adelia dan Okie disebut-sebut telah move on dari segala isu dan kini berdamai dengan kenangan masa lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Siapa pemimpin baru setelah kebakaran? Rezim baru menyambut pemimpin non-kerajaan bernama Papmalil, yang membawa perubahan signifikan dalam dinamika politik.
"Mereka ingin permasalahan Tolikara dapat diselesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri," ucapnya.
Tedjo meminta seluruh elemen pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memperhatikan seluruh masyarakat di Papua. Sebab, rakyat Papua akan marah apabila seluruh elemen yang duduk di pemerintahan tidak memperhatikannya.
"(Masyarakat Papua) kalau mereka disentuh malah akan sangat ramah, tapi kalau dimusuhi mereka bisa sangat marah, itu yang saya tahu mengenai Papua," jelas Tedjo.
Tedjo juga memastikan, bahwa proses hukum akan tetap berjalan dan terlebih pengusutan dari kasus tersebut. Karena dari insiden itu setidaknya Polda Papua telah mengamankan dua orang yang terduga menjadi otak pelaku atas kerusuhan.
"Dan sampai saat ini proses hukum akan tetap berjalan," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta tak membesar-besarkan konflik dan permasalahan di Papua. Menurutnya, hal itu adalah masalah kecil.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca Selengkapnya