Menteri Teten: Bantuan UMKM Belum Cair karena Keterbatasan Anggaran
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Bantuan Tunai Langsung (BLT) untuk UMKM masih belum cair. Bantuan itu tengah dibahas Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Belum (cair). Ini masih dibahas di Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, jadi belum.Sebenarnya keterbatasan anggaran, tapi di satu sisi kan sebenarnya juga para UMKM sudah mulai pulih," kata Menteri Teten saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (30/9).
Kendati demikian, pihaknya saat ini memfokuskan bantuan untuk para nelayan kecil yang memiliki kapal dibawa 30 GT dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Apa masalah TEMU dengan UMKM? Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
-
Dimana penyerahan bantuan modal usaha produktif di Jateng? 'Terima kasih kepada Baznas atas sinergitasnya bersama Pemprov Jateng, dalam upaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,' kata Nana Sudjana dalam acara penyerahan bantuan modal usaha produktif di Hotel Grand Dian, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10).
-
Bantuan apa yang diberikan Kementan? Kementan Salurkan Bantuan 2,3 Ton Pangan Untuk Masyarakat Papua Terdampak Cuaca Ekstrem Kementerian Pertanian (Kementan) merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia.
-
Siapa yang bantu UMKM di Tunjungan? Tak sedikit pelaku UMKM di desa tersebut yang telah lama diberdayakan Mantri BRI, potensi wisata baru kemudian muncul, yaitu kuliner buah durian
"Yang kita address langsung dari kenaikan BBM ini nelayan. Nelayan-nelayan kecil yang di bawah 30 GT. Kenapa? Karena biaya produksi untuk nelayan itu 60 persen BBM, dan kami sekarang dengan Menteri BUMN, kita berpartner bagaimana para nelayan itu bisa membeli solar harga SPBU," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan akan membangun SPBU di desa-desa nelayan dengan berbasis koperasi. Hal itu agar bantuan solar subsidi tepat sasaran kepada para nelayan yang membutuhkan.
"Jadi, kami akan bangun SPBU-SPBU ini di desa-desa nelayan berbasis koperasi, supaya tepat sasaran. Jadi nanti by name, by address, by volume, kebutuhan nelayan sudah terdata," ujarnya.
"Kami digitalisasi datanya di koperasi nelayan yang akan menjadi pemilik daripada SPBU-SPBU ini. Pertamina, akan mensuplai kebutuhan kuota solar subsidinya dengan menggunakan skema digitalisasi juga," lanjutnya.
Ia menyebutkan, untuk bantuan solar subsidi tersebut untuk saat ini baru diuji coba di 7 tempat namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta di 250 tempat.
"Bapak Presiden mintanya 250 tempat tapi kita piloting di 7 tempat. Dan sudah mulai, tiga bulan yang akan datang (sudah kelar). Karena begini, selama ini desa nelayan itu ada 11 ribu, desa pesisir itu kebanyakan di pantura. Tapi, SPBU nelayannya itu hanya ada 388 (unit) sehingga akses nelayan mendapatkan solar BBM murah itu terbatas," ujarnya.
"Misalnya sekarang, nelayan itu membeli solar antara Rp6 ribu sampai Rp10 ribu. Jadi, kalau sekarang pemerintah menaikkan Rp6.800 bagi nelayan sebenarnya tidak masalah, asal diberikan akses kemudahannya. Kita dengan konsep (dan) solusi solar subsidi untuk nelayan ini, mereka bisa beli harga SPBU Rp6.800," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaTeten khawatir banyak UMKM yang tidak dapat mempunyai sertifikat halal dalam waktu yang ditetapkan itu.
Baca SelengkapnyaOperasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki mengungkapkan potensi penghapusan kredit macet UMKM yang terdampak bencana gempa bumi Yogyakarta 2006 dan Covid-19.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSkema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaPadahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.
Baca SelengkapnyaMelihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.
Baca Selengkapnya