Menteri Tjahjo resmikan patung Soekarno di kampus IPDN Cilandak
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo resmikan patung pendiri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ir Soekarno di kampus IPDN Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/03). Tjahjo yang bertugas menjadi inspektur upacara menyampaikan bahwa peresmian patung Soekarno merupakan bentuk pengingat kepada masyarakat, khususnya warga IPDN terkait siapa pendiri bangsa Indonesia dan kampus tersebut.
"Upacara ini sekaligus meresmikan patung pendiri IPDN yaitu Ir. Soekarno. Bukan patungnya yang kita lihat, yang kita bangun, tapi supaya seluruh rakyat IPDN seluruhnya khususnya, tahu di mana anda belajar mempersiapkan diri melayani masyarakat. Harus tahu siapa yang mendirikan IPDN dan Lemhanas. Itu adalah pemikiran yang sudah dipersiapkan sejak dari masa lalu oleh Soekarno," tutur Tjahjo.
Tjahjo meminta agar masyarakat jangan sampai melupakan sejarah kemerdekaan bangsa. Tjahjo menyebut ada pihak yang memutarbalikkan fakta, seolah-olah melupakan Soekarno yang menjadi proklamator berdirinya bangsa Indonesia.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Mengapa patung Bung Karno dipasang di Omah Petroek? Sekretaris DPD PDIP DI Yogyakarta Totok Hedi Santoso mengatakan bahwa pemasangan patung Bung Karno di Omah Petroek menjadi cara semua pihak untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya toleransi.
-
Siapa yang menghormati Presiden Soekarno dengan nama Jembatan Soekarno? Dulunya Jembatan Soekarno Sebelum berubah nama menjadi Jembatan Ampera yang dikenal sekarang, nama jembatan ini awalnya bernama 'Jembatan Soekarno'. Mengapa? hal ini karena sebagai bentuk penghormatan kepada presiden pertama Indonesia dari masyarakat Suamtera Selatan.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
"Kita ingin meluruskan tapak sejarah perjuangan bangsa dengan benar, tanpa ada manipulasi. Di mata dunia, Bung Karno adalah sang proklamator, bapak bangsa, Presiden pertama RI," papar Tjahjo.
Tjahjo menyebut, bangsa yang besar, kuat, serta mandiri adalah bangsa yang yang selalu menghormati pendirinya. Terkait penempatan patung Soekarno digagas oleh jajaran dari IPDN. Patung ini menjadi pengingat jika bangsa Indonesia harus mampu bersaing.
"Untuk dapat mengingat bahwa bangsa Indonesia harus dapat bersaing dengan negara lainnya. Negara yang besar, kuat, mandiri, pasti bangsa itu menghormati pendiri bangsanya," tekannya.
Selepas upacara Tjahjo meresmikan patung Soekarno secara simbolis dengan menekan tombol sirine, Tjahjo membubuhkan tanda tangan di keramik sebagai bentuk peresmian patung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati tampak hadir di lokasi menumpangi mobil berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaMemorial Park IKN dibangun di area seluas 2.034 meter persegi.
Baca SelengkapnyaSosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaPembangunan patung Soekarno-Hatta ini ditargetkan rampung pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJacklyn Chopper, seorang polisi nyentrik anggota Jatanras Polda Metro Jaya belum lama ini berkunjung ke salah satu tempat tertua di Palangkaraya.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bapak Pendidikan Nasional saat dikunjungi oleh sosok penguasa Indonesia sebelum wafat.
Baca SelengkapnyaSokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca SelengkapnyaPentingnya memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca SelengkapnyaPembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
Baca Selengkapnya