Menteri Yasonna sebut isu bangkitnya PKI hanya karangan
Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengharapkan tidak perlu khawatir akan adanya informasi mengenai bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebab, dia menyakini, itu hanya sekadar karangan belaka.
"Sudah lah enggak usah ditanggapi itu. Ngarang ceritanya," kata dia di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).
Dia mengharapkan, luka masa lalu itu tidak perlu diungkit kembali. Jika terus diungkit, diperkirakan memicu masalah baru. Sehingga dapat menyebabkan kondisi keamanan dan kenyamanan masyarakat terganggu.
-
Apa saja yang perlu diampuni untuk mencapai perdamaian dengan masa lalu? Kamu perlu memaafkan diri sendiri dan orang lain yang terlibat dalam masa lalu yang kelam.
-
Bagaimana Yasmine merasa tentang perceraian? Walaupun demikian, perasaan itu tidaklah cukup untuk menghalangi Yasmine dari niatnya untuk bercerai dengan Aditya Zoni.
-
Kenapa Syahrini merasa bersyukur? Melalui posting foto-foto ini, Syahrini menyertakan caption singkat yang berbunyi, 'Merasa bersyukur atas semua cinta.'
-
Apa makna memaafkan yang ikhlas? Memaafkan tidak sekedar berucap, tetapi juga harus didasari dengan keikhlasan.
-
Apa yang membuat Yasmine Ow sakit hati? Dia menyebut putranya sebagai laki-laki yang tidak pernah menyakiti hatinya, memberikan isyarat bahwa ada hal-hal dari pasangannya yang membuatnya sakit hati.
-
Bagaimana cara memaafkan dengan ikhlas? Cara memaafkan dengan ikhlas dimulai dengan membiarkan kesalahan orang lain menjadi masa lalu, menyadari bahwa setiap orang pernah berbuat salah, menerima proses memaafkan, hingga menghapus dendam dan merangkai kembali sumber kebahagiaan.
"Sudah lah, jangan kita ditakut-takuti. Tetap waspada, tetapi jangan diciptakan ketakutan-ketakutan baru," ujarnya.
Bahkan, Yasonna mempertanyakan adanya 15 juta anggota partai berlambang palu arit tersebut. Bahkan dia meminta data tersebut.
"Dari mana datanya? Kasih saja ke pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya, Mayjend TNI (purn) Kivlan Zein mengungkapnya terbentuknya PKI sudah berdiri sejak dua minggu lalu memantik kontroversi. Pasalnya, Partai yang disebut bermarkas di Kramat Raya bertentangan dengan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang Berkaitan Dengan Kejahatan Terhadap Keamanan Negara.
Bahkan, dia mengatakan PKI yang sudah berdiri pada dua pekan lalu siap untuk melakukan pemberontakan. Dia bahkan mengungkapkan bahwa jumlah pendukung PKI mencapai jutaan.
"Mereka sekarang sudah ancang-ancang. Saya dapat informasi dari orang PDIP dan pendukungnya 15 juta," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6).
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca SelengkapnyaYasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaYasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaMenkumham tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaYasonna mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Jokowi selama ini
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaHubungan keduanya dikabarkan retak usai Gibran maju sebagai bakal cawapres untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca Selengkapnya