Menteri Yohana: Perempuan Indonesia banyak tidak tertarik dengan politik
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Suzana Yembise mengatakan, masih sedikit perempuan Indonesia yang tertarik pada politik. Menurutnya, sangat susah mencari perempuan yang ingin mendaftar ke poltik.
"Perempuan di Indonesia masih banyak yang belum atau tidak tertarik dengan politik karena banyak yang pesimis. Antara lain karena tidak diizinkan suami, tidak punya uang. Inilah yang jadi masalah dalam menarik perempuan untuk lebih banyak masuk ke politik itu susah," kata Yohana saat hadir memberi kata sambutan dalam kegiatan International Conference on Gender and Development di aula rektorat Universitas Hasannuddin (Unhas), Makassar yang dihadiri para ketua-ketua pusat studi gender dari sejumlah universitas di Indonesia, Selasa (10/7).
Menurut dia, kurangnya minat perempuan ke dunia politik sangat nyata di Indonesia. Hal ini menunjukkan pemerintah ataupun masyarakat sendiri belum menyadari bahwa perempuan itu sudah jadi pilar penting untuk ikut terlibat dalam pembangunan.
-
Mengapa peran gender berubah di Indonesia? Terdapat perubahan dalam peran gender yang juga mempengaruhi sosial budaya Indonesia. Wanita tidak lagi terbatas pada tugas rumah tangga, melainkan juga aktif dalam dunia kerja dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga.
-
Bagaimana Angkie Yudistia mendorong partisipasi perempuan? Dia berharap, para peserta bisa bertukar kontak agar dapat melakukan langkah nyata secara langsung. Angkie menyebut, SheSpeaks, Perempuan Punya Cerita, memiliki tiga sesi menarik, diantaranya tentang peningkatan kualitas ekonomi kaum perempuan, kepemimpinan, dan kiat sukses perempuan baik dalam karir, kehidupan sosial, hingga keluarga.
-
Kenapa KPID DKI Jakarta anggap perempuan penting di dunia penyiaran? Ketua KPID DKI Jakarta Puji Hartoyo mengatakan, perempuan adalah garda terdepan bagi kehidupan di masyarakat. Karena itu, perannya dalam dunia penyiaran sangat dibutuhkan. 'Perempuan adalah dermaga dan taman ilmu bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya, maka perempuan ini memegang peranan yang sangat penting bagi keluarga dan kehidupan Masyarakat dari dampak penyiaran.' ucapnya.
-
Mengapa OJK fokus pada perempuan? 'Perempuan sebagai ‘bendahara’ dan guru pertama bagi anak dalam keluarga. Selain itu, banyak perempuan berprofesi sebagai guru dan pelaku UMKM. Sehingga, peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan penting untuk dikuasai oleh perempuan.
-
Kapan Kongres Perempuan Indonesia pertama? Hari Ibu di Indonesia memiliki akar sejarah yang mendalam, dimulai dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
-
Bagaimana perempuan berperan penting dalam dunia penyiaran? Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengakui bahwa para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran yang negatif di media.
Makanya, kata Yohana, untuk mencapai kesetaraan 30 persen perempuan itu sangat susah. Di legislatif saja saat ini baru 17 persen, belum sampai ke atas. Lalu kabinet meteri yang baru saat ini masih 23 persen. Kemudian perempuan yang menjadi kepala daerah saat ini baru 86 orang dari 516 kabupaten/kota di Indonesia.
"Syukurlah Khofifah bisa lolos. Ada satu yang mewakili perempuan jadi gubernur," tuturnya seraya menambahkan, siapapun perempuan itu, yang penting lolos mewakili perempuan sudah luar biasa sekali.
Tapi selain itu, kata Yohana lagi, bahwa sudah saatnya laki-laki memberi kesempatan kepada perempuan. Mindset laki-laki harus diubah, stop dan beri kesempatan sekarang kepada perempuan karena sekarang perempuan diperhitungkan dunia, bukan laki-laki saja.
Dia menambahkan, perjuangan kesetaraan gender itu harus dimulai dari keluarga di rumah. Tidak ada salahnya perempuan dan laki-laki di rumah berbagi waktu, laki-laki membuat nasi goreng pagi hari, membuat teh dan dinikmati bersama keluarga.
Dia menceritakan bagaimana ke negara konflik Afghantistan. Untuk ke negara itu menghadiri undangan first lady of Afghansitan ikuti sebuah konferensi internasional tidaklah mudah karena izinnya dari pemerintah sangat lama.
Mulai dari Menlu hingga Presiden RI. Al hasil keputusan terakhir keluar dari presiden, dirinya diizinkan berangkat ke Afghanistan untuk bicara di sana sebagai keynote speaker materi tentang perempuan. Dengan demikian, setelah Presiden Soekarno, dirinyalah yang menyusul bisa injakkan kaki ke negera Afghanistas dan tidur di sana selama empat hari.
"Kalau kita ke sana dengan hati, membawa misi kemanusian, kita tidak dapat masalah. Padahal sebelumnya sempat terjadi ledakan bom di sisi hotel tempat kita," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Titi Anggraini menilai pada penyelenggaraan Pilkada 2024, belum banyak yang mengusung kebutuhan maupun peran perempuan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaPinjol menjadi salah satu persoalan pelik yang dihadapi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaNasDem sudah tidak lagi berpolemik ihwal kesetaraan gender soal kepemimpinan perempuan di partai politik.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaPerempuan tidak boleh lagi sekadar ditempatkan sebagai vote getter
Baca SelengkapnyaSeakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Perempuan Internasional, Pemerintah dan PBB Soroti Peran Penting Perempuan dalam Solusi Konflik
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar mengajak Bhayangkari dan juga seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.
Baca Selengkapnya