Menteri Yohana pesan anak Kupang cari aktivitas yang pacu kreativitas
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise menghadiri acara Jambore V PAR GMIT Tahun 2018 di Jemaat Alfa Omega Labat, Klasis Kota Kupang, Kamis (4/7).
Kepada 2000 peserta dan pengurus PAR Sinode GMIT, Menteri Yohana berpesan agar agama juga berperan penting dalam mengubah peran gadget, dalam kehidupan anak setiap hari dengan kegiatan kerohanian.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari upaya pemenuhan hak anak atas pemanfaatan waktu luang, kreativitas dan budaya.
-
Siapa yang harus mengontrol penggunaan gadget pada anak? Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menyadari dampak gadget terhadap perkembangan otak anak.
-
Mengapa orang tua perlu mendampingi anak saat menggunakan gadget? Selalu dampingi ketika anak sedang beraktivitas dengan gadget-nya. Awasi apa yang dilihat dan didengar oleh anak. Perhatian dan pengawasan terhadap anak sangat perlu dilakukan untuk mencegah konten-konten yang tidak sesuai diterima oleh anak. Orang tua juga dapat menyesuaikan konten yang hanya dapat dilihat oleh anak. Misalnya, konten yang dilihat adalah lagu anak-anak atau video kartun. Selebihnya, jangan biarkan anak untuk melihat konten-konten lainnya.
-
Mengapa orang tua harus menjadi teladan dalam penggunaan gadget? Anak-anak biasanya mencontoh perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik dalam penggunaan gadget, agar anak-anak dapat belajar tentang pola yang sehat dan bijak dalam menggunakan teknologi.
-
Apa pengaruh gadget terhadap perkembangan kognitif anak? Teknologi modern juga berkontribusi pada perkembangan keterampilan kognitif anak.
-
Gimana caranya agar anak gak kecanduan gadget? Terlalu sering terpapar layar elektronik sejak usia dini dapat meningkatkan risiko ketergantungan pada teknologi di kemudian hari. Anak-anak yang terbiasa menggunakan perangkat elektronik sejak usia dini cenderung menjadi lebih bergantung pada teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang dapat mengganggu aktivitas fisik, interaksi sosial, dan kreativitas.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak negatif pada kesehatan anak? Kecanduan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, postur tubuh, dan kesehatan mental anak. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
"Anak-anak Indonesia harus diberi kesempatan dan ruang seluas-luasnya, untuk berpartisipasi sebagai upaya mengembangkan diri dan menggali potensi yang ada pada dirinya. Menjadi tanggung jawab pemerintah, lembaga dan masyarakat untuk memfasilitasi itu. Adanya kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat Kota Kupang untuk menjadi Kota Layak Anak," ujar Menteri Yohana.
Ia menambahkan, saat ini waktu efektif anak untuk belajar, bermain dan kehidupan sosialnya banyak teralihkan oleh gadget. Hal tersebut dikhawatirkan memicu anak menjadi egois, tidak peka terhadap lingkungan dan terpapar informasi tidak layak.
Menteri yang akrab disapa Mama Yo ini pun mengajak anak-anak di Kota Kupang, agar mengembangkan aktivitas lainnya yang dapat memacu kreativitas.
Ia juga mendorong lembaga keagamaan untuk mampu mengusung kegiatan yang berperan dalam membantu anak mengembangkan potensi, berorganisasi dan perilaku positif.
"Dukung anak untuk berkompetisi secara jujur dan sehat. Semoga dengan adanya pelaksanaan kegiatan Jambore V PAR GMIT Tahun 2018 ini yang secara reguler dilakukan, menjadi peneguhan kembali komitmen bagi peningkatan pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia demi kepentingan terbaik anak," tambah Menteri Yohana.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menekankan pentingnya pendidikan akhlak bagi anak-anak usia dini di tengah tantangan era digital.
Baca SelengkapnyaDalam mengisi masa-masa liburan, sangat disarankan agar anak menjalani aktivitas riil yang melibatkan fisik.
Baca SelengkapnyaRatusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaHampir semua anak terlena dan mencurahkan perhatian mereka secara berlebihan pada gadget.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu memastikan untuk membuat anak menjadi lebih aktif secara fisik demi tumbuh kembang buah hati.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca Selengkapnya“Memang menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.
Baca Selengkapnya