Menteri Yohana sebut Perppu kebiri masih perlu dikaji ulang
Merdeka.com - Meski menyetujui adanya kebiri bagi pelaku kekerasan seksual pada anak, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Yembesi mengungkapkan masih kaji ulang aturan tersebut.
"Beberapaminggu terakhir banyak pro kontra untukkebiri, ada yang setuju dan tidak. Saya sebagai akademisi tetap harus lihat respon akan hal ini. Oleh sebab itu, bersama Menteri Sosial, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Jaksa Agung, Kriminolog UI, UNICEF kami akan tinjau ulang lagi akan kebiri," Kata Yasona di Gedung PP-PA, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/11).
Yohana menjelaskan, selain melihat respon kalangan umum, dirinya pun mempertimbangkan negara seperti China, Amerika, yang memiliki undang-undang kebiri, namun bukan solusi untuk menghukum pelaku seksual pada anak.
-
Kenapa hukuman fisik tidak efektif mengubah perilaku anak? 'Saat ini, banyak orangtua yang menggunakan hukuman fisik, tetapi anak tetap tidak mengalami perubahan, yang menunjukkan bahwa cara ini tidak efektif dalam mendidik anak untuk jera dan memperbaiki perilakunya. Mungkin perlu pendekatan yang berbeda,' ungkap Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim M.Psi.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Kenapa hukum di Indonesia mengecewakan? 'Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan,' kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11).
"Dan di Indonesia juga sebenarnya menurunkan angka seksual pada anak dengan kebiri belum signifikan. Belum ada kajian ilmiahnya," paparnya.
Lanjutnya, oleh karena Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) di Indonesia mengenai perlindungan anak yang salah satunya terobosan kebiri ini, pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait akan baik atau tidaknya hukuman tersebut.
"Dan oleh sebab itu, kami nanti akan adakan seminar dengan Menteri Sosial, kriminolog UI, Komnas Perempuan, pada 5 November nanti. Dan selanjutnya tanggal 10 November kami akan undang Jaksa Agung, UNICEF, Mensos, Menteri Kesehatan, dan yang berkaitan untuk bahas ini.Semua akan dipakai untuk referensi perppu yang dibuat pemerintah untuk perlindungan anak," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi polemik usai pemerintah berencana menyediakan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaImplementasi UU KIA juga perlu persiapan dan sosialisasi secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPihak terkait diminta tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi melibatkan lembaga-lembaga keagamaan dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menghormati putusan MK soal perubahan ambang batas pencalonan Pilkada 2024 dan syarat calon usia kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKeputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan baru pada batas usia capres-cawapres belum sepenuhnya final.
Baca SelengkapnyaFikri mengatakan bahwa semangat dan amanat pendidikan nasional adalah menjunjung budi pekerti yang luhur.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta bantuan hukum karena tak terima tiga dari empat tersangka tidak dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca SelengkapnyaDorongan revisi ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Baca Selengkapnya